Mukomuko (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana membangun pemecah gelombang guna mengatasi pendangkalan muara di Desa Pasar Bantal, Kebupaten Mukomuko.

"Tahun ini Pemerintah Provinsi Bengkulu sedang melaksanakan `Detail Engineering Design` atau DED pembangunan pemecah gelombang. Anggaran untuk DED ini sebesar Rp1 miliar," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Senin.

Pemerintah Provinsi Bengkulu membangun pemecah gelombang guna mengatasi masalah nelayan di Desa Pasar Bantal yang kesulitan keluar dan masuk muara akibat pendangkalan muara.

Ia mengatakan, kegiatan tahun ini DED guna mengkaji berapa kedalaman muara supaya kapal nelayan dapat keluar dan masuk muara. Penghitungannya berapa dalam tanggul dan berapa panjang ke tengah laut.

Menurutnya, kegiatan penggerukan muara yang mengalami pendangkalan itu tidak efektif lagi karena setelah itu muara kembali menjadi dangkal.

Ia menyebutka, sebanyak 158 kapal nelayan yang menggunakan mesin berkapasitas dibawah lima GT yang mengandalkan muara untuk tambatan kapal.

"Pemecah gelombang itu nantinya dapat menjadi pintu masuk bagi kapal nelayan ke muara," ujarnya.

Nelayan di Desa Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya Z Abidin menyebutkan mayoritas nelayan di wilayah itu jarang melaut akibat muara untuk keluar dan masuk kapal nelayan mengalami pendangkalan.

"Selama sebulan ini nelayan jarang melaut akibat muara mengalami pendangkalan," ujarnya.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016