Bengkulu (Antara)  Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten dan kota mendorong pembentukan unit donor darah, guna memenuhi kebutuhan darah di daerah ini.

"Saat ini baru ada di dua kabupaten dan kota, karena itu kami harapkan gubernur memperbanyak unit donor darah," kata Ketua Harian PMI pusat, Ginandjar Kartasasmita di Bengkulu, Rabu.

Ginandjar mengutarakan hal itu saat melantik Pengurus PMI Provinsi Bengkulu periode 2016-2021 di aula Bappeda Pemprov Bengkulu di Kota Bengkulu.

Salah satu kendala pemenuhan kebutuhan daerah di Bengkulu menurut dia karena belum tersedianya unit donor darah.

Saat ini unit donor darah hanya ada di Curup Kabupaten Rejanglebong dan Kota Bengkulu.

Sedangkan delapan kabupaten lainnya yakni Bengkulu Tengah, Lebong, Mukomuko, Kepahiang, Seluma, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara dan Kaur belum memiliki unit donor darah.

"Kami memiliki mobil donor tapi cuma satu unit, jadi kurang optimal," ujar dia.

Ginandjar menambahkan, dengan membangun unit donor darah, selain menambah stok darah juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya.

Untuk itu kata dia, PMI dan pemda perlu meningkatkan sinergitas guna meningkatkan layanan pemenuhan kebutuhan darah di daerah.

Sementara Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti menegaskan salah satu sasaran pembangunan pemerintah daerah adalah bidang kesehatan.

"Kami mengharapkan PMI terus membangun kesadaran masyarakat soal sikap saling membantu berbasis sukarela, seperti apa yang selalu dilakukan PMI dan relawan," kata Gubernur.

Bersama pengurus PMI yang baru, Gubernur mengatakan siap meningkatkan sinergitas untuk menyediakan fasilitas donor darah di daerah ini.

Pengurus PMI Provinsi Bengkulu periode 2016-2021 masih dipimpin Alwi Syukur sebagai ketua PMI dan Joni Syaputra sebagai sekretaris.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016