Bangunan tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk PMI dengan memiliki luas tanah sekitar 1.300 meter persegi yang merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Di Indonesia ada tiga yang memiliki markas yaitu kepolisian, TNI dan juga PMI sehingga ketiganya harus siap siaga kapan saja," kata Jusuf Kalla di Kota Bengkulu, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa tugas rutin palang merah adalah selalu siap siaga darah kapanpun ketiga dibutuhkan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Ketua PMI Provinsi Bengkulu, Asnawi A Lamat menyebutkan bahwa ada empat fungsi dari gedung yang diresmikan hari ini seperti tempat para anggota PMI Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Kemudian, gedung tersebut akan digunakan sebagai Unit Donor Darah (UDD) yang selama tiga bulan ke depan akan dilaksanakan uji petik terlebih dahulu.
Selain itu dijadikan sebagai posko bencana PMI yang juga akan dipusatkan di gedung yang baru dan sebagai pusat pelatihan dan pendidikan yang telah dilakukan sejak beberapa waktu yang lalu.
"Ke depan kita juga berencana untuk merintis pembentukan klinik PMI di tempat ini," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengapresiasi kinerja yang selama PMI Provinsi Bengkulu sebab kepercayaan kepercayaan masyarakat terhadap PMI Provinsi Bengkulu terus menunjukkan hal yang positif.
"Saya yakin ke depan progres PMI ini akan lebih baik, kita juga mendukung jika nanti akan dibentuk klinik PMI untuk memanfaatkan fungsi gedung ini agar lebih maksimal," terangnya.