Bengkulu (Antara) - Badan Pengawasan Obat dan Makanan Bengkulu menemukan minuman ringan impor yang tidak memiliki label izin edar diperjualbelikan di salah satu supermarket di Kota Bengkulu.

"Minuman ringan impor itu tidak memiliki izin edar dari Balai POM," kata petugas BPOM Bengkulu, Ardonis, saat menggelar inspeksi mendadak pengawasan barang beredar di Bengkulu, Jumat.

Inspeksi gabungan dari BPOM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu serta Badan Ketahanan Pangan itu juga menemukan susu bubuk yang dikemas ulang dengan plastik ukuran 200 gram, di salah satu toko manisan.

Ardonis mengatakan, sesuai Undang-Undang nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, menegaskan bahwa setiap orang yang mengimpor pangan wajib memenuhi standar keamanan pangan dan mutu pangan.

"Ada sanksi administrasi bagi yang melanggar ketentuan itu," kata dia.

Sanksi yang dimaksud berupa denda, penghentian sementara kegiatan produksi dan atau peredaran, penarikan pangan oleh produsen, ganti rugi hingga pencabutan izin.

Terkait susu kemas ulang, Ardonis mengatakan bahwa hal tersebut tidak diperbolehkan karena rentan tercemar bakteri.

"Susu merupakan minuman khusus dengan risiko tinggi, jadi tidak boleh sembarangan kemas ulang,"ucapnya.

Penjual susu kemas ulang menyebutkan mereka mendapatkan susu bubuk tersebut dalam satu kemasan besar, kemudian dikemas ulang dengan ukuran yang lebih kecil sehingga lebih praktis tanpa mengetahui larangan kemas ulang susu bubuk.

Sementara Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Diskop UKM Perindag Provinsi Bengkulu, Sudirman menegaskan larangan kemas ulang makanan tercantum dalam UU Pangan, yang menyebutkan, "Setiap orang dilarang membuka kemasan akhir pangan untuk di kemas ulang kembali dan di perdagangkan".

Temuan tim kata Sudirman telah disita petugas untuk dijadikan barang bukti. Sedangkan pihak penjual akan diberi sanksi berupa teguran secara lisan dan tulisan sekaligus mendapatkan pembinaan.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016