Rejanglebong (Antara) - Perum Bulog Sub Divisi Regional Rejanglebong Provinsi Bengkulu menyebutkan stok beras yang mereka miliki saat ini mencapai 2.200 ton dan diperkirakan mencukupi untuk kebutuhan empat bulan kedepan.

Menurut keterangan kepala Perum Bulog Sub Divre Rejanglebong Zulkifli di Rejanglebong, Kamis, stok beras yang tersimpan di gudang Bulog setempat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat dalam tiga wilayah kerja Bulog Rejanglebong yakni Kabupaten Lebong, Kepahiang dan Rejanglebong.

"Stok beras yang ada di gudang Bulog Sub Divre Rejanglebong ini diperkirakan mencukupi bagi kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten untuk empat bulan kedepan," katanya.

Stok beras yang ada di gudang bulog selain untuk pemenuhan kebutuhan beras bantuan masyarakat prasejahtera (Rastra), kemudian beras persediaan pelaksanaan operasi pasar yang berguna untuk stabilisasi harga serta beras bantuan untuk bencana alam.

Begitu pentingnya stok yang dimiliki Bulog ini tambah dia, maka tidak boleh kosong dan jika ada pengurangan, maka akan diajukan penambahan sehingga stok yang ada tetap terjaga.

Sementara itu target pembelian beras petani yang bertujuan memenuhi kebutuhan Bulog Sub Divre Rejanglebong saat ini terhitung 13 September 2016 mencapai 3.200 ton atau mencapai 70 persen dari target sebanyak 4.500 ton.

Target pembelian beras oleh Bulog diperkirakan akan terpenuhi menyusul adanya panen gaduh di sejumlah daerah yang selama ini menjadi langganan mereka selain dari tiga kabupaten dibawah naungan Bulog Rejanglebong seperti dari Kabupaten Empat Lawang dan Musi Rawas Provinsi Sumsel.

Pembelian beras petani itu dilakukan Bulog sesuai dengan Inpres No.5/2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras.

Adapun besaran harga pembelian pemerintah (HPP) dalam Inpres tersebut seharga Rp7.300 perkilogram.

Inpres juga mengatur pembelian gabah dan beras dalam negeri, di antaranya pembelian gabah kering panen (GKP) dalam negeri di tingkatan petani dengan harga Rp3.700 perkilogram dan harga pembelian ditingkat penggilingan Rp4.650 perkilogram. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016