Ketahanan mental adalah kemampuan seseorang untuk menghadapi kesulitan, mengatasi tantangan, dan berkembang dari pengalaman hidup yang sulit. Menjadi tangguh bukan berarti tidak mengalami kesulitan, melainkan memiliki alat dan strategi yang dapat membantu melewati masa-masa sulit serta belajar dari pengalaman tersebut.

Dilansir health.com, disebut banyak orang menganggap ketahanan sebagai sifat bawaan yang hanya dimiliki oleh individu tertentu. Namun, kenyataannya, ketahanan adalah keterampilan yang dapat dikembangkan oleh siapa saja melalui latihan dan kebiasaan yang tepat. Dengan membangun ketahanan, seseorang dapat menemukan makna dalam situasi yang penuh tantangan dan memperoleh kekuatan baru untuk menghadapi rintangan yang mungkin muncul di masa depan.

Di tahun 2025, semakin banyak orang yang ingin menjadi lebih kuat secara mental dan emosional. Meskipun tidak selalu bisa mengendalikan apa yang terjadi dalam hidup, kita tetap bisa memilih bagaimana bereaksi terhadap setiap situasi. Berikut adalah tujuh praktik kesehatan mental yang dapat membantu meningkatkan ketahanan dan menghadapi tantangan dengan lebih baik.

1. Mengembangkan Pola Pikir Pertumbuhan

Pola pikir pertumbuhan adalah cara berpikir yang mendorong seseorang untuk melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Ini berarti percaya bahwa kemampuan dan keterampilan dapat diasah melalui usaha dan pengalaman, bukan sesuatu yang tetap atau tidak bisa berubah.

Langkah-langkah untuk membangun pola pikir pertumbuhan:

- Menerima ketidaksempurnaan sebagai bagian dari proses belajar.

- Menetapkan harapan yang realistis terhadap kemampuan diri.

- Menerima kritik yang membangun dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi.

- Berani mengambil risiko dan melihat kegagalan sebagai peluang belajar.

- Memberikan waktu dan ruang bagi diri sendiri untuk menghadapi tantangan dengan tenang.


2. Menerapkan Perawatan Diri Secara Konsisten

Merawat diri sendiri adalah aspek penting dalam membangun ketahanan mental. Jika tubuh, pikiran, dan emosi tidak dalam kondisi baik, akan sulit untuk menghadapi tekanan dan tantangan hidup.

Cara menerapkan perawatan diri:

- Menulis jurnal untuk mencatat perasaan dan refleksi hidup.

- Mengonsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi.

- Melakukan aktivitas fisik secara rutin.

- Memprioritaskan tidur yang cukup.

- Mengelola stres melalui meditasi, pernapasan dalam, atau teknik mindfulness.

3. Menetapkan Tujuan yang Realistis
Menentukan tujuan yang masuk akal dapat membantu seseorang mengatasi tantangan dengan cara yang lebih terstruktur dan efektif. Dengan memecah tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil, seseorang dapat lebih mudah mencapainya dan merasa termotivasi untuk terus maju.

Tips menetapkan tujuan yang realistis:

- Membagi tujuan besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil.

- Menyesuaikan target dengan kemampuan dan situasi saat ini.

- Berkomitmen pada setiap langkah yang telah dirancang.

- Mencari dukungan dari orang-orang dengan tujuan yang sama.

- Bersikap sabar dan tidak terlalu keras pada diri sendiri jika mengalami hambatan.


4. Menerima Perubahan dan Menjadi Fleksibel

Kehidupan penuh dengan ketidakpastian, dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan sangat penting dalam membangun ketahanan. Orang yang kaku dalam berpikir dan sulit menerima perubahan cenderung lebih mudah stres dan merasa kewalahan saat menghadapi situasi yang tidak terduga.

Langkah untuk menjadi lebih fleksibel:

- Menyadari bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan.

- Memandang situasi sulit dari perspektif yang lebih luas.

- Menghindari pemikiran negatif yang kaku seperti “Ini tidak akan pernah berubah”.

- Mencoba tetap optimis dan percaya bahwa hal-hal baik juga bisa terjadi.

5. Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah

Kemampuan menyelesaikan masalah adalah salah satu kunci utama dalam membangun ketahanan mental. Ketika menghadapi rintangan, penting untuk memiliki strategi yang efektif dalam menemukan solusi.

Langkah meningkatkan keterampilan pemecahan masalah:

- Mengidentifikasi dan memahami masalah dengan jelas.

- Menganalisis penyebab utama dari masalah tersebut.

- Mengembangkan beberapa alternatif solusi.

- Mencoba satu atau lebih solusi yang telah direncanakan.

- Mengevaluasi hasilnya dan menyesuaikan strategi jika diperlukan.

6. Menerapkan Kesadaran dan Meditasi

Latihan kesadaran (mindfulness) dan meditasi dapat membantu seseorang tetap tenang dalam menghadapi kesulitan. Praktik ini tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga meningkatkan fokus dan kesejahteraan mental.

Cara menerapkan kesadaran dan meditasi:

- Melakukan meditasi pernapasan atau meditasi terpandu.

- Berlatih kesadaran saat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan atau berjalan.

- Menulis jurnal sebagai bentuk refleksi diri.

- Mendengarkan musik yang menenangkan untuk merilekskan pikiran.


7. Menjalin Hubungan Sosial yang Positif

Dukungan sosial adalah salah satu faktor utama dalam membangun ketahanan mental. Memiliki orang-orang yang bisa dipercaya dan berbagi pengalaman dapat membantu seseorang merasa lebih kuat saat menghadapi tantangan.

Cara memperkuat hubungan sosial:

- Menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman dekat.

- Bergabung dengan komunitas yang memiliki nilai dan tujuan yang sama.

- Membangun hubungan yang didasarkan pada kepercayaan dan saling mendukung.

- Bersikap terbuka terhadap kritik yang membangun dan menghargai perbedaan pendapat.

- Ketahanan mental bukanlah sesuatu yang dimiliki sejak lahir, melainkan keterampilan yang bisa dikembangkan melalui latihan dan kebiasaan yang sehat. Dengan menerapkan tujuh praktik di atas, seseorang dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih kuat dan berkembang dari setiap pengalaman yang mereka lalui.

Jika merasa kesulitan dalam mengembangkan ketahanan, mencari bantuan dari terapis atau profesional kesehatan mental bisa menjadi langkah yang bermanfaat. Yang terpenting, perjalanan menuju ketahanan adalah proses yang berkelanjutan, dan setiap langkah kecil yang diambil akan membawa perubahan positif dalam kehidupan.

Pewarta: Vonza Nabilla Suryawan

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025