Rejanglebong (Antara) - Wakil Bupati Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, Iqbal Bastari mengatakan tenaga guru di daerah itu harus menyandang gelar sarjana atau Strata 1 (S1), jika tidak akan dijadikan tenaga administrasi.
"Untuk meningkatkan mutu guru di Kabupaten Rejanglebong ini, saya meminta agar Diknas Rejanglebong mendata jumlah guru yang belum berijazah strata 1 untuk dijadikan tenaga administrasi dulu sampai mereka itu menyelesaikan pendidikannya," kata Wabup Iqbal Bastari saat melantik 92 pejabat eselon III dan IV di Ruang Pola Pemkab Rejanglebong, Senin.
Pentingnya meningkatkan mutu tenaga guru ini, kata dia, sebagai upaya menyukseskan program Kabupaten Rejanglebong sebagai kota pendidikan yang mulai dilaksanakan pada pertengahan 2016 lalu.
Selain itu program guru sarjana ini juga diatur oleh UU No.14/2005 tentang, Guru dan Dosen. Untuk itu Dinas Pendidikan Rejanglebong agar segera melakukan pendataan jumlah guru yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejanglebong guna mengatasi kekurangan guru di daerah itu.
"Saya harapkan permasalahan kekurangan tenaga guru ini dapat teratasi dengan dilakukannya pemerataan antara sekolah di wilayah perkotaan dengan yang ada di kecamatan. Penumpukan guru di kota ini agar tidak terulang lagi, karena sebaliknya di pedesaan malah gurunya kekurangan," ujarnya.
Sementara terkait 92 pejabat struktural dan fungsional untuk jabatan eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Rejanglebong, ia mengatakan selain untuk sejumlah jabatan di dinas/instansi juga terdapat beberapa jabatan kepala sekolah mulai dari SD hingga SMA.
Ia berharap agar pejabat yang dilantik ini memiliki kemampuan dan kemauan dalam menjalankan tugasnya.
Para pejabat yang dilantik ini kata dia, merupakan hasil seleksi secara ketat oleh yang berkompeten dalam bidang masing-masing sehingga memiliki tanggung jawab sosial, kultural, spritual dan tanggung jawab pribadi.
Sebelumnya mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Rejanglebong ini juga sudah terjadi di jabatan eselon II, III dan IV, baik pejabat struktural maupun fungsional dengan jumlah lebih dari 450 orang.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Untuk meningkatkan mutu guru di Kabupaten Rejanglebong ini, saya meminta agar Diknas Rejanglebong mendata jumlah guru yang belum berijazah strata 1 untuk dijadikan tenaga administrasi dulu sampai mereka itu menyelesaikan pendidikannya," kata Wabup Iqbal Bastari saat melantik 92 pejabat eselon III dan IV di Ruang Pola Pemkab Rejanglebong, Senin.
Pentingnya meningkatkan mutu tenaga guru ini, kata dia, sebagai upaya menyukseskan program Kabupaten Rejanglebong sebagai kota pendidikan yang mulai dilaksanakan pada pertengahan 2016 lalu.
Selain itu program guru sarjana ini juga diatur oleh UU No.14/2005 tentang, Guru dan Dosen. Untuk itu Dinas Pendidikan Rejanglebong agar segera melakukan pendataan jumlah guru yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejanglebong guna mengatasi kekurangan guru di daerah itu.
"Saya harapkan permasalahan kekurangan tenaga guru ini dapat teratasi dengan dilakukannya pemerataan antara sekolah di wilayah perkotaan dengan yang ada di kecamatan. Penumpukan guru di kota ini agar tidak terulang lagi, karena sebaliknya di pedesaan malah gurunya kekurangan," ujarnya.
Sementara terkait 92 pejabat struktural dan fungsional untuk jabatan eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Rejanglebong, ia mengatakan selain untuk sejumlah jabatan di dinas/instansi juga terdapat beberapa jabatan kepala sekolah mulai dari SD hingga SMA.
Ia berharap agar pejabat yang dilantik ini memiliki kemampuan dan kemauan dalam menjalankan tugasnya.
Para pejabat yang dilantik ini kata dia, merupakan hasil seleksi secara ketat oleh yang berkompeten dalam bidang masing-masing sehingga memiliki tanggung jawab sosial, kultural, spritual dan tanggung jawab pribadi.
Sebelumnya mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Rejanglebong ini juga sudah terjadi di jabatan eselon II, III dan IV, baik pejabat struktural maupun fungsional dengan jumlah lebih dari 450 orang.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016