Mukomuko (Antara) - Pejabat Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan daerah itu membutuhkan tenaga ahli untuk melaksanakan program tera ulang alat timbangan yang digunakan oleh pengusaha setempat.

"Tahun ini daerah sudah mempunyai kewenangan melaksanakan program tera ulang alat timbangan, tetapi kendalanya tidak ada tenaga ahli dan peralatan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Nurngubaidi, di Mukomuko, Senin.

Sejak dua tahun terakhir program tera ulang alat timbangan atau neraca ini diambil alih oleh pihak provinsi.

Menurutnya, pengembalian kewenangan melaksanakan program tera ulang alat timbangan bertujuan untuk melindungi konsumen di daerah masing-masing.

Ia berharap permasalahan ini dapat menjadi perhatian pemerintah setempat dengan menyediakan anggaran pengadaan peralatan dan pelatihan ahli yang akan melaksanakan tera ulang alat timbangan.

Ia menyebutkan, yang ditera ulang alat timbangan pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit, pedagang pengumpul sawit, dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Ia mengatakan, pihaknya meragukan keakuratan alat timbangan yang digunakan oleh pabrik kelapa sawit maupun pedagang pengumpul sawit.

Menurutnya, ketidakakuratan alat timbangan bisa menyebabkan kerugian konsumen, karena mayoritas masyarakat setempat bekerja sebagai petani sawit.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016