Bengkulu (Antara) - Pemerintah Desa Lawang Agung, Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu menggunakan dana desa untuk pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) lewat peningkatan kapasitas anggota kelompok wanita tani.

"Selain membangun berbagai fasilitas fisik, kami juga alokasikan dana desa untuk pelagiaan meningkatkan kapasitas kelompok wanita tani untuk menyasar industri kecil," kata Kepala Desa Lawang Agung, Kirman Efendi di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan sebanyak 12 kelompok wanita tani (KWT) di desa itu dengan jumlah anggota masing-masing berkisar 15-30 orang dilatih untuk memanfaatkan lahan pekarangan menjadi lahan produktif.

Tidak hanya itu, mereka juga diarahkan untuk mengolah hasil komoditas menjadi produk olahan yang siap jual untuk meningkatkan nilai tambah.

"Misalnya tanaman buah-buahan yang kami kembangkan seperti pepaya akan diolah menjadi berbagai makanan ringan untuk menambah pendapatan petani," ucapnya.

Dana pembinaan KWT tersebut, kata Kirman, dialokasikan dari anggaran pendapatan dan belanja desa tahun anggaran 2016.

Pelatihan yang mendatangkan fasilitator dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) memberikan materi tentang pemanfaatan lahan sempit sekaligus menjelaskan produk olahan dari tanaman pekarangan.

Fasilitator kedua merupakan petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma yang menjelaskan tentang labelisasi makanan sehat yang dikeluarkan oleh Dinkes.

"Pemateri ketiga kami hadirkan dari Dinas Perindag dan Koperasi yang menjelaskan tentang tahapan perizinan hingga mendapatkan label dari Dinkes," ucapnya.

Kirman menambahkan, saat ini Desa Lawang Agung mengembangkan produk buah-buahan berupa pepaya california sebagai komoditas unggulan yang mulai dikenal di pasar lokal.

Tidak hanya menjual buah segar, sejumlah kelompok warga juga sudah membuat produk olahan dari buah-buahan tersebut, seperti keripik, manisan dan dodol pepaya yang dijual ke luar kota.

"Baru-baru ini produk kami juga mengisi stand Provinsi Bengkulu di Taman Mini Indonesia Indah selain dibawa ke sejumlah daerah untuk dipamerkan sebagai produk olahan unggulan," katanya.

Ia mengharapkan anggota KWT tersebut dapat memanfaatkan peluang yang tersedia untuk mengembangkan UKM di desa tersebut sehingga produk hulu dan hilir dapat diolah di tingkat desa.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016