Mukomuko (Antara) - Bupaiti Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Choirul Huda menyatakan akan memprioritaskan pembangunan ruang kelas baru (RKB) untuk sebanyak 75 orang siswa SD Negeri 07 Desa Pulai Payung yang belajar di bawah tenda.

"Yang jelas untuk pendidikan kita prioritaskan," katanya di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan hal itu setelah menerima laporan dari wali murid SD Negeri 07 yang mengeluhkan anaknya belajar di bawah tenda.

Ia minta, pihak sekolah, komite, dan masyarakat mengajukan proposal pembangunan ruang kelas baru di sekolah tersebut.

"Sampaikan langsung proposalnya kepada saya," ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah setempat membangun RKB itu berdasarkan proposal. Selain itu propposal sebagai dasar untuk membuat perencanaan dan teknis kegiatan.

Selain itu, lanjutnya, sebagai dasar untuk menetapkan lokasi pembangunannya sekaligus kelayakan dibangun RKB.

Wali murid SD Negeri 07 Desa Pulai Payung Hartono mengatakan sebanyak 75 siswa SD di Desa Pulai Payung belajar di tenda karena keterbatasan ruang kelas di sekolah ini. Pihak sekolah sudah sering mengusulkan penambahan sebanyak tiga ruang kelas baru, namun belum diakomodir.

Ia mengatakan, sejak empat tahun terakhir pihak SD negeri di wilayah tersebut mengusulkan penambahan ruang kelas ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

Ia mengatakan, tidak hanya sekolah yang mengharapkan penambahan ruang kelas untuk siswanya, termasuk wali murid di wilayah itu juga berharap demikian.

Untuk itu, ia berharap, pemerintah setempat dan DPRD mengupayakan anggaran untuk pembangunan ruang kelas baru di sekolah.

"Kami ingin anak-anak ini belajar di tempat yang layak bukan di bawah tenda," ujarnya. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016