Bengkulu (Antara) - Tim pencari dan penyelamat (SAR) Bengkulu menemukan jasad Erwin, warga Kelurahan Tanjung Agung yang tenggelam saat memancing di alur masuk Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu.
"Kami menemukan jasad korban sekitar 30 meter dari lokasi tenggelam di pintu alur pelabuhan," kata Kepala Bidang Pelayanan PMI Provinsi Bengkulu, Vice Elesse di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan setelah mencari hampir selama 20 jam, tim SAR menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa pada pukul 12.00 WIB.
Diketahui, korban bernama Erwin berencana memancing di pinggir alur masuk Pelabuhan Pulau Baai pada Kamis (10/11) pukul 16.00 WIB.
Belum diketahui penyebab tenggelamnya korban, namun saat kejadian sejumlah saksi termasuk nelayan yang berada di dekat lokasi korban berupaya menolong dan menyelamatkannya.
"Namun arus laut cukup kuat sehingga korban terseret arus dan tenggelam hampir 20 jam," kata Vice.
Tim SAR yang terdiri dari PMI, Tagana, BPBD, Basarnas, dan dibantu TNI Angkatan Laut serta Polisi Air telah melakukan pencarian dengan menyisir perairan sekitar lokasi tenggelam.
Pencarian yang dilakukan hingga Jumat dini hari tidak membuahkan hasil dan jasad korban baru ditemukan mengapung pada pukul 12.00 WIB.
Setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke RSUD M Yunus Bengkulu untuk divisum dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Kami menemukan jasad korban sekitar 30 meter dari lokasi tenggelam di pintu alur pelabuhan," kata Kepala Bidang Pelayanan PMI Provinsi Bengkulu, Vice Elesse di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan setelah mencari hampir selama 20 jam, tim SAR menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa pada pukul 12.00 WIB.
Diketahui, korban bernama Erwin berencana memancing di pinggir alur masuk Pelabuhan Pulau Baai pada Kamis (10/11) pukul 16.00 WIB.
Belum diketahui penyebab tenggelamnya korban, namun saat kejadian sejumlah saksi termasuk nelayan yang berada di dekat lokasi korban berupaya menolong dan menyelamatkannya.
"Namun arus laut cukup kuat sehingga korban terseret arus dan tenggelam hampir 20 jam," kata Vice.
Tim SAR yang terdiri dari PMI, Tagana, BPBD, Basarnas, dan dibantu TNI Angkatan Laut serta Polisi Air telah melakukan pencarian dengan menyisir perairan sekitar lokasi tenggelam.
Pencarian yang dilakukan hingga Jumat dini hari tidak membuahkan hasil dan jasad korban baru ditemukan mengapung pada pukul 12.00 WIB.
Setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke RSUD M Yunus Bengkulu untuk divisum dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016