Mukomuko (Antara) - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan siap melaksanakan tes urine untuk memberantas peredaran Narkoba di daerah itu dengan anggaran yang telah disiapkan pemerintah setempat.

"Kita jadi melaksanakan tes urine. Kita akomodir anggarannya di APBD 2017," kata Ketua BNK Mukomuko, Haidir, di Mukomuko, Jumat.

Haidir yang juga Wakil Bupati Mukomuko mengatakan, untuk tes tahap pertama ini dibatasi untuk sekitar 244 orang PNS, karena dana untuk membiayai kegiatan tes tersebut terbatas.

Karena, katanya, jumlah PNS yang menjalani tes urine Narkoba terbatas sehingga PNS yang menjalani ini yang dicurigai memakai Narkoba.

"Kita menetapkan oknum PNS yang menjadi sasaran tes urine Narkoba ini berdasarkan laporan dari masyarakat," ujarnya.

Pihaknya, katanya, melibatkan RSUD dan Polres setempat untuk melakukan tes urine terhadap PNS yang dicurigai memakai Narkoba," ujarnya.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kasbangpolinmas) Kabupaten Mukomuko Jumaidi sebelumnya menyebutkan sebesar Rp105 juta anggaran untuk melakukan tes urine terhadap sebanyak 244 orang PNS.

Instansi itu, katanya, akan mengoptimalisasi anggaran sebesar itu untuk tes urine terhadap PNS. Atau sekitar 70-80 persen dari total anggaran untuk tes urine.

Sedangkan, lanjutnya, sebanyak 244 orang PNS ini mulai dari golongan yang paling rendah hingga tertinggi yang tersebar di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Kita pilih sebanyak ratusan PNS ini secara acak di setiap SKPD setempat. Yang pasti sebanyak ratusan PNS ini yang dicurigai memakai Narkoba," ujarnya.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016