Bengkulu (Antara) - Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) menyasar 13 kelurahan kumuh di Kota Bengkulu lewat program penanganan kawasan kumuh perkotaan yang didanai pemerintah pusat pada tahun anggaran 2017.

"Penanganan wilayah kumuh dengan pendekatan kawasan sehingga lebih komprehensif dan tepat sasaran," kata Tenaga Ahli Pemerintahan Lokal Program "Kotaku", Dedi Yanto di Bengkulu, Kamis.

Saat pembahasan rencana penetapan kawasan kumuh yang akan ditangani lewat program "Kotaku" tahun anggaran 2017, Dedi mengatakan 13 kelurahan tersebut berada di lima kawasan kumuh Kota Bengkulu.

Lima kawasan kumuh tersebut yakni kawasan Rawa Makmur, Kebun Keling, Belakang Pondok, Pintu Batu dan Dusun Besar.

Dedi mengatakan, 13 kelurahan di lima kawasan itu mendapat dana masing-masing sebesar Rp350 juta untuk menangani wilayah kumuh di tingkat kelurahan.

"Sedangkan untuk mengangani lima kawasan ini didukung anggaran Rp3 miliar," ucapnya.

Ia mencontohkan penanganan banjir di Kelurahan Rawa Makmur yang diakibatkan drainase yang mampet atau tidak lancar di Kelurahan Kampung Kelawi maka anggaran yang digunakan adalah dana penanganan kawasan kumuh tersebut.

Dedi menambahkan, dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu, sebanyak 23 kelurahan masuk kategori kumuh. Sebanyak 23 kelurahan tersebut terbagi dalam 10 kawasan, di mana setiap kawasan meliputi dua hingga tiga kelurahan.

Pada 2016, program "Kotaku" menangani tujuh kelurahan kumuh yakni Kelurahan Kandang, Kandang Mas, Padang Serai, Rawa Makmur Permai, Sawah Lebar, Kebun Keling dan Sumur Meleleh.

Untuk mempercepat penanganan 23 kelurahan kumuh di Kota Bengkulu, pihaknya mengharapkan dukungan APBD Kota Bengkulu yang sudah diusulkan dalam APBD tahun anggaran 2017.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016