Mukomuko (Antara) - Mayoritas pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik petani setempat dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan pemerintah provinsi tersebut.

"Sebanyak 10 pabrik membeli TBS kelapa sawit milik petani dengan harga berkisar Rp1.570 hingga Rp1.720 per kilogram (Kg), atau lebih tinggi dibandingkan dengan harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan tersebut sebesar Rp1.540 per kg," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat di Mukomuko, Sabtu.

Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menetapkan harga jual TBS kelapa sawit pada tingkat pabrik di daerah itu sebesar Rp1.540 per kg.

Ia menyebutkan, harga sawit sejumlah pabrik di daerah itu saat ini yang paling rendah sebesar Rp1.570 per kg di PT SSJA dan paling tinggi di PT BMK sebesar Rp1.720 per kilogram (Kg).

Ia menyebutkan, harga sawit di pabrik PT SAP sebesar Rp1.720 per kg, lalu PT AMK sebesar Rp1.695 per kg. Sedangkan lima pabrik membeli sawit petani dengan harga sebesar Rp1.680 per kg.

Lima pabrik tersebut, yakni pabrik PT MMIL, PT KSM, PT S3, PT KAS, PT DDP Desa Lubuk Bento dan PT DDP Kecamatan Ipuh.

Ia berharap, tim perumus harga komiditi perkebunan pemerintah provinsi setempat menetapkan harga sawit lebih tinggi dari harga sejumlah pabrik.

"Kita berharap harga penetapan dari pemerintah lebih tinggi. Sehingga dapat menjadi pedoman bagi pabrik untuk mengikuti harga tersebut," ujarnya. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016