Rejang Lebong (Antara) - Pencapaian peserta keluarga berencana (KB) baru di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, selama 2016 lalu mencapai 8.841 akseptor dari target 7.949 akseptor atau 111 persen.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A dan PPKB) Rejang Lebong, Muradi, di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan peserta KB baru tersebut tercatat selama 2016 lalu tersebar pada 15 kecamatan di kabupaten itu.

"Peserta KB baru ini terbanyak berasal dari Kecamatan Curup yang mencapai 1.575 akseptor, sedangkan wilayah yang paling sedikit pencapaiannya berada di Kecamatan Sindang Beliti Ulu hanya 247 akseptor," katanya.

Pencapaian peserta KB baru di daerah tersebut, kata dia terbanyak adalah pengguna metode kontrasepsi jenis suntikan mencapai 4.467 akseptor, kemudian implant 1.937 akseptor, seterusnya penggunaan pil KB sebanyak 1.367 akseptor.

Kemudian pengguna kontrasepsi kondom sebanyak 676 akseptor, pengguna kontrasepsi IUD sebanyak 338 akseptor, pengguna medis operasi wanita (MOW) sebanyak 53 akseptor dan paling sedikit pengguna medis operasi pria (MOP) hanya tiga akseptor.

Pencapaian peserta KB baru ini terhimpun dari berbagai kegiatan bhakti sosial dilaksanakan TP-PKK, kemudian pelayanan KB gratis yang dilaksanakan 21 Puskesmas pada 15 kecamatan di Rejang Lebong.

Kemudian program pelayanan KB pasar, dimana petugas dengan menggunakan mobil KB keliling mendatangi masing-masing desa atau kelurahan yang padat penduduk di setiap kecamatan.

Adanya penambahan jumlah peserta KB baru sebanyak 8.841 akseptor maka jumlah peserta KB aktif dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong posisi akhir 2016 tercatat 33.578 akseptor.

Agar peserta KB baru ini tidak mengalami kegagalan dalam mengikuti program KB pihaknya tiap selalu melakukan sosialisasi dan mengajak calon peserta untuk menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang meliputi implant, IUD, MOP dan MOW yang akan menjamin program KB mereka tidak gagal.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017