Bengkulu (Antara) - Sekretaris Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Oktaviano mengatakan seluruh desa di sembilan kabupaten di daerah itu akan teraliri listrik pada 2019 lewat program percepatan listrik masuk desa.

"Saat ini masih ada 50 desa yang belum terang, kami menargetkan pada 2019 seluruh desa teraliri listrik," kata Oktaviano di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan ada lebih 1.500 desa di sembilan wilayah kabupaten di daerah ini. Dari 1.500 desa tersebut terdapat 50 desa yang belum menikmati penerangan akibat minimnya infrastruktur jaringan.

Percepatan program listrik masuk desa dilakukan dengan pengajuan pembangunan jaringan listrik yang dikoordinasikan dengan PT PLN.

"Tahun ini seluruh data dasar tentang desa dan peta jaringan yang akan dibangun harus selesai dan disampaikan ke PLN, mereka siap bangun," ucapnya.

Saat ini kata Oktaviano, rasio elektrifikasi Provinsi Bengkulu mencapai 88,5 persen dengan rasio elektrifikasi tertinggi di Kota Bengkulu mencapai 100 persen.

Rasio elektrifikasi terendah terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara dengan persentase 75,4 persen. Kabupaten Mukukomuko 76,3 persen, Kabupaten Bengkulu Tengah 77,9 persen, Kabupaten Seluma 79,3 persen.

Berikutnya Kabupaten Rejanglebong sebesar 82,1 persen, Kabupaten Lebong 83,4 persen, Kabupaten Kaur 86, 8 persen, Kabupaten Kepahiang 95, 6 persen dan Kabupaten Bengkulu Selatan 97,3 persen.

Selain memprioritaskan listrik desa, pemerintah daerah juga fokus pada pembangunan jaringan dengan sistem interkoneksi Pulau Sumatera.

Pembangunan sejumlah pembangkit, antara lain pembangkit listrik tenaga panas bumi di Kabupaten Lebong hingga pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara di Kota Bengkulu akan menambah daya untuk kebutuhan daerah ini.

"Ketersediaan energi menjadi salah satu modal penting untuk meningkatkan perekonomian," ujarnya.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017