Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menemukan sebanyak delapan kasus demam berdarah dengue (DBD) selama bulan Januari 2017.
"Kedelapan penderita ini semuanya warga Desa Sibak, Kecamatan Ipuh," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi "Global Fund" Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo, di Mukomuko, Kamis.
Ia menyebutkan jumlah warga setempat yang terserang penyakit DBD selama bulan Januari tahun ini lebih sedikit dibandingkan pada tahun 2016.
Kalau kasus DBD pada bulan Januari 2016, katanya sudah masuk kejadian luar biasa (KLB). Sedangkan kasus DBD pada bulan Januari tahun ini tidak KLB.
Ia mengatakan petugas instansi itu sudah melakukan kegiatan pengasapan fokus pada delapan titik yang ditemukan kasus DBD. Guna mencegah meluasnya penyebaran penyakit tersebut.
Namun, katanya warga di Desa Sibak saat ini minta dinas kesehatan melakukan pengasapan massal di wilayah tersebut.
"Kemaren orang Sibak menelepon ke puskesmas minta fogging massal. Kami siap melakukannya kalau ada surat resmi dari warga ke dinas ini," ujarnya.
Namun sebelum itu, ia minta warga setempat melakukan gotong-royong membersihkan lingkungan di wilayahnya. Karena percuma melakukan pengasapan kalau lingkungan masih kotor di wilayah itu.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kedelapan penderita ini semuanya warga Desa Sibak, Kecamatan Ipuh," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi "Global Fund" Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo, di Mukomuko, Kamis.
Ia menyebutkan jumlah warga setempat yang terserang penyakit DBD selama bulan Januari tahun ini lebih sedikit dibandingkan pada tahun 2016.
Kalau kasus DBD pada bulan Januari 2016, katanya sudah masuk kejadian luar biasa (KLB). Sedangkan kasus DBD pada bulan Januari tahun ini tidak KLB.
Ia mengatakan petugas instansi itu sudah melakukan kegiatan pengasapan fokus pada delapan titik yang ditemukan kasus DBD. Guna mencegah meluasnya penyebaran penyakit tersebut.
Namun, katanya warga di Desa Sibak saat ini minta dinas kesehatan melakukan pengasapan massal di wilayah tersebut.
"Kemaren orang Sibak menelepon ke puskesmas minta fogging massal. Kami siap melakukannya kalau ada surat resmi dari warga ke dinas ini," ujarnya.
Namun sebelum itu, ia minta warga setempat melakukan gotong-royong membersihkan lingkungan di wilayahnya. Karena percuma melakukan pengasapan kalau lingkungan masih kotor di wilayah itu.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017