Bengkulu (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, meyakini partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah 2017 mampu melebihi angka 80 persen.
Komisioner Divisi Teknis KPU Kabupaten Bengkulu Tengah, Supirman di Bengkulu, Sabtu, mengatakan, KPU terus menggiatkan berbagai berbagai program sosialisasi baik tatap muka dengan pemilih maupun menggunakan berbagai media kreatif. Sosialisasi kata dia, juga menyasar pemilih pemula dan penyandang disabilitas.
"Partisipasi mesyarakat sebagai pemilih sangat penting dalam menentukan nasib daerah untuk lima tahun ke depan," kata dia.
Selain itu, dengan partisipasi yang tinggi, kepala daerah yang terpilih nantinya akan memiliki rasa tanggung jawab karena diusung oleh mayoritas masyarakat.
Tidak hanya sosialisasi saja, KPU juga merekayasa lokasi tempat pemungutan suara agar mudah dijangkau seluruh kalangan pemilih, termasuk bagi pemilih dari kaum disabilitas.
Setiap TPS ditempatkan dekat dengan pemukiman masyarakat difabel guna memudahkan mereka untuk mendatangi TPS saat hari pemilihan.
"Dengan itu kita berharap seluruh lapisan masyarakat dapat hadir pada hari pemilihan," kata dia lagi.
KPU juga berupaya meningkatkan kinerja petugas pemilihan di lapangan agar mampu mendorong minat masyarakat untuk menggunakan hak pilih merek pada Pilkada 2017 yang akan digelar pada 15 Februari nanti.
"Kita berikan semangat ke petugas pemilih di lapangan, caranya dengan menjanjikan mereka berupa `reward` bagi yang mampu menarik minat pemilih lebih dari 80 persen untuk mencoblos pada Pilkada," ujarnya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Komisioner Divisi Teknis KPU Kabupaten Bengkulu Tengah, Supirman di Bengkulu, Sabtu, mengatakan, KPU terus menggiatkan berbagai berbagai program sosialisasi baik tatap muka dengan pemilih maupun menggunakan berbagai media kreatif. Sosialisasi kata dia, juga menyasar pemilih pemula dan penyandang disabilitas.
"Partisipasi mesyarakat sebagai pemilih sangat penting dalam menentukan nasib daerah untuk lima tahun ke depan," kata dia.
Selain itu, dengan partisipasi yang tinggi, kepala daerah yang terpilih nantinya akan memiliki rasa tanggung jawab karena diusung oleh mayoritas masyarakat.
Tidak hanya sosialisasi saja, KPU juga merekayasa lokasi tempat pemungutan suara agar mudah dijangkau seluruh kalangan pemilih, termasuk bagi pemilih dari kaum disabilitas.
Setiap TPS ditempatkan dekat dengan pemukiman masyarakat difabel guna memudahkan mereka untuk mendatangi TPS saat hari pemilihan.
"Dengan itu kita berharap seluruh lapisan masyarakat dapat hadir pada hari pemilihan," kata dia lagi.
KPU juga berupaya meningkatkan kinerja petugas pemilihan di lapangan agar mampu mendorong minat masyarakat untuk menggunakan hak pilih merek pada Pilkada 2017 yang akan digelar pada 15 Februari nanti.
"Kita berikan semangat ke petugas pemilih di lapangan, caranya dengan menjanjikan mereka berupa `reward` bagi yang mampu menarik minat pemilih lebih dari 80 persen untuk mencoblos pada Pilkada," ujarnya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017