Mukomuko (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau warga masyarakat setempat mewaspadai bencana alam banjir saat puncak musim hujan selama dua bulan Januari hingga Februari tahun ini.

"Kita imbau warga waspada karena musim hujan dengan intensitas tinggi dapat memicu bencana alam banjir, termasuk tanah longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani, melalui Supervisor Pusdalop Hitatun A Razak di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti data prakiraan cuaca dari BMKG yang diterima instansi itu, Selasa.

Ia menjelaskan, berdasarkan data dari BMKG, pada bulan Januari hingga Februari 2017 merupakan periode puncak musim hujan di Indonesia termasuk di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

Ia mengatakan, imbauan tersebut disampaikan kepada warga yang berada di lima kecamatan di daerah itu yang rawan banjir, yakni Kecamatan V Koto, Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Kota Mukomuko, dan Kecamatan XIV Koto.

Sejumlah desa di lima kecamatan di daerah itu, sebutnya, menjadi langganan banjir di saat musim hujan melanda daerah itu.

Banjir tersebut, katanya, berasal dari luapan Sungai Selagan dan Sungai Air Manjuto yang masuk ke pemukiman warga hingga merendam Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).

"Hujan deras membuat debit air di dua sungai ini meningkat sehingga melupa dan merendam pemukiman penduduk," ujarnya.

Selain itu, katanya, pihaknya telah meminta kepada kepala desa dan camat di daerah itu segera melaporkan kejadian banjir di wilayahnya kepada instansi itu.

Ia meminta kepala desa dan camat membuat laporan tertulis yang ditujukan kepada bupati kemudian disposisinya kepada instansi itu.

"Kalau ada laporan mempermudah kami untuk melakukan survei ke lokasi," ujarnya.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017