Mukomuko (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah membentuk 13 desa tangguh bencana sejak beberapa tahun terakhir agar warga desa tanggap dan tangguh dalam menghadapi bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Kamis, mengatakan pemerintah daerah setiap tahun memprogram pembentukan desa tangguh bencana, meskipun tidak maksimal.
"Sampai sekarang kami sudah membentuk sebanyak 13 desa tangguh bencana yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini, termasuk pembentukan forumnya di desa dalam rangka penanggulangan risiko bencana," ujarnya.
Ia menyebutkan di Kabupaten Mukomuko terdapat sebanyak 148 desa dan tiga kelurahan, sehingga masih banyak desa yang belum menjadi desa tangguh bencana karena pembentukannya melihat anggaran yang tersedia.
Ia menjelaskan, kelebihan desa tangguh bencana antara lain sudah menginventarisasi dan mengidentifikasi potensi-potensi ancaman bencana di wilayah mereka masing-masing.
Misalnya, di desa ini sering banjir, maka mereka sudah memetakan banjir dan apa yang harus diperbuat, seperti pembersihan siring drainase, normalisasi sungai, dan penanaman pohon.
"Desa tangguh bencana juga sudah punya dokumen bencana," katanya.
Terhadap desa yang belum menjadi desa tangguh bencana, pihaknya sudah menyampaikan dana desa boleh digunakan untuk mitigasi bencana atau pengurangan risiko bencana.
Terkait penggunaan dana desa untuk pembentukan desa tangguh bencana, ia mengatakan, kalau desa mampu, silakan dibentuk. Anggaran untuk pembentukan desa tangguh bencana sekitar Rp50 juta.
"BPBD sebagai leading sector siap membantu memberikan narasumber meskipun tanpa honor, dan itu pernah disampaikan kepada desa," katanya.