Bengkulu (Antara) - Bupati Seluma Provinsi Bengkulu Bundra Jaya mengatakan Dana Desa yang dialokasikan pemerintah pusat dapat digunakan untuk mendukung kemandirian pangan di desa.

"Perangkat desa lain bisa mencontoh Desa Lawang Agung yang mengembangkan produksi pangan dengan Dana Desa," kata Bundra Jaya saat menghadiri panen ikan lele hasil budidaya perikanan darat oleh kelompok masyarakat di Desa Lawang Agung, Rabu.

Bupati mengatakan pemerintah desa dapat menggunakan dana tersebut untuk mewujudkan kemandirian pangan daerah dengan memberikan bantuan modal bagi kelompok perikanan dan kelompok tani.

Desa Lawang Agung di Kecamatan Air Priukan sebelumnya telah mengembangkan tanaman buah pepaya dengan memanfaatkan pekarangan rumah warga.

"Awalnya dikembangkan di pekarangan rumah tapi kini berkembang dan menjadikan Lawang Agung sentra penghasil buah pepaya, bahkan sudah ada makanan olahannya," ucapnya.

Bundra menambahkan bahwa Dana Desa pada tahun anggaran 2017 masih dialokasikan pemerintah pusat dengan anggaran minimal Rp700 juta perdesa.

Sebagian anggaran tersebut dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat, terutama membantu mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan.

Kepala Desa Lawang Agung, Kirman Efendi, mengatakan penggunaan Dana Desa untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sudah dimulai sejak tiga tahun terakhir.

"Awalnya kami anggarkan untuk pengadaan bibit pepaya California untuk memenuhi kebutuhan vitamin masyarakat dari buah-buahan," ucapnya.

Meski awalnya untuk konsumsi warga desa, budidaya pepaya California mendapat sambutan dari masyarakat hingga dikembangkan dalam skala luas.

Saat ini kelompok wanita tani sudah dilatih untuk membuat berbagai makanan olahan dari pepaya seperti keripik, kerupuk, manisan dan dodol.

Pengembangan ikan air tawar dengan budidaya perikanan darat menurut Kirman, dalam jangka panjang tidak hanya menjual ikan segar tapi makanan olahan berbahan baku lele.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017