Bengkulu (Antara) - Kementerian Agama Wilayah Provinsi Bengkulu meminta jemaah calon haji (JCH) kuota keberangkatan 2017 agar menjaga dan meningkatkan kesehatan utamanya kondisi fisik.
Kepala Bagian Humas Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Rolly Gunawan di Bengkulu, Kamis, menyebutkan jadwal pemberangkatan Ibadah Haji 1438 Hijriah atau 2017 ini akan berlangsung mulai 27 Juli.
"Artinya hanya menyisakan tiga bulan bagi jemaah untuk mempersiapkan kondisi fisik, jangan berpikir waktu keberangkatan ini masih lama," kata dia.
Jemaah yang termasuk dalam kuota haji 2017 diminta meningkatkan kondisi fisik yakni dengan melakukan olahraga ringan dan rutin.
Permintaan itu menurut dia karena ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang mengharuskan kondisi fisik jemaah selalu prima.
"Ibadah Sa`i misalnya ini akan menguras tenaga jemaah, apalagi kondisi cuaca di Arab Saudi jauh lebih panas dibandingkan dengan di Indonesia," kata dia lagi.
Kemenag tidak ingin kejadian pada 2016 juga menimpa jemaah calon haji 2017 di mana dua orang jemaah asal Bengkulu meninggal dunia ketika penyelenggaraan haji.
Jemaah yang meninggal pada penyelenggaraan 2016 salah satu faktornya akibat kelelahan, ditambah mereka juga telah berumur lanjut.
"Kalau dari sekarang dibiasakan melakukan aktivitas fisik ringan, Insya Allah nanti disana tidak terlalu kelelahan. Kita juga berharap jemaah lanjut usia rutin cek medis dan menjaga pola makan," ujarnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Kepala Bagian Humas Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Rolly Gunawan di Bengkulu, Kamis, menyebutkan jadwal pemberangkatan Ibadah Haji 1438 Hijriah atau 2017 ini akan berlangsung mulai 27 Juli.
"Artinya hanya menyisakan tiga bulan bagi jemaah untuk mempersiapkan kondisi fisik, jangan berpikir waktu keberangkatan ini masih lama," kata dia.
Jemaah yang termasuk dalam kuota haji 2017 diminta meningkatkan kondisi fisik yakni dengan melakukan olahraga ringan dan rutin.
Permintaan itu menurut dia karena ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang mengharuskan kondisi fisik jemaah selalu prima.
"Ibadah Sa`i misalnya ini akan menguras tenaga jemaah, apalagi kondisi cuaca di Arab Saudi jauh lebih panas dibandingkan dengan di Indonesia," kata dia lagi.
Kemenag tidak ingin kejadian pada 2016 juga menimpa jemaah calon haji 2017 di mana dua orang jemaah asal Bengkulu meninggal dunia ketika penyelenggaraan haji.
Jemaah yang meninggal pada penyelenggaraan 2016 salah satu faktornya akibat kelelahan, ditambah mereka juga telah berumur lanjut.
"Kalau dari sekarang dibiasakan melakukan aktivitas fisik ringan, Insya Allah nanti disana tidak terlalu kelelahan. Kita juga berharap jemaah lanjut usia rutin cek medis dan menjaga pola makan," ujarnya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017