Semua pihak kata dia tentunya bisa memberikan bantuan atau dukungan bagi rakyat Palestina agar terbebas dari serangan Israel. Setidaknya, hal terkecil yang dapat dilakukan, menurut Abdu yakni mendoakan perang tersebut segera berhenti.
"Tentunya hal yang terkecil dengan berdoa, berdoa bagi saudara-saudara kita semoga tetap dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala," kata dia lagi.
Masjid-masjid dan pendakwah di bawah bimbingan Kemenag Bengkulu pun kata dia juga terus mengajak umat untuk berdoa agar Palestina segera terbebas dari serangan-serangan yang dilancarkan Israel.
"Di masjid-masjid kami sudah terbiasa, dari sebelum ini pun setiap khotbah, khotib sudah sering melantunkan doa-doa untuk bentuk dukungan, bentuk kemanusiaan terhadap teman-teman korban di Palestina," kata dia.
Sebelumnya pada Minggu 15 Oktober 2023 sejumlah masyarakat di Kota Bengkulu yang tergabung dalam Aliansi Bengkulu Aksi Damai untuk Al-Aqsha melakukan aksi damai bela serta membuka donasi untuk rakyat Palestina.
Pada aksi tersebut, aliansi juga meminta Pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan lebih jauh untuk membantu kemerdekaan Palestina.
Aliansi juga mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil tindakan tegas berupa sanksi terhadap Israel karena telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
Aliansi Bengkulu Aksi Damai untuk Al-Aqsha (Badai Al-Aqsha) mengutuk keras pelanggaran HAM berat, kejahatan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina di Gaza sehingga menyebabkan meninggalnya ribuan warga Palestina.