Bengkulu (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bengkulu mengingatkan petugas agar teguh menjaga integritas sebagai penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah 2017.
"Hari ini kita menggelar pemungutan, sekali lagi saya ingatkan harga diri kita yakni pada tugas yang kita lakukan sebaik-baiknya," kata Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra di Bengkulu, Rabu.
Tahapan Pilkada 2017 tidak hanya sampai pemungutan suara saja yang digelar Rabu, 15 Februari, tetapi masih ada lanjutannya, yaitu penghitungan, rekapitulasi dan penetapan suara hasil pilkada. Keseluruhan itu harus digelar dengan memenuhi standar prosedur yang telah ditetapkan.
KPU Bengkulu menggelar Pilkada serentak periode ini di Kabupaten Bengkulu Tengah. Pemilihan pasangan Bupati Bengkulu Tengah periode 2017-2022 yang berkualitas nantinya tercermin dari penyelenggaraan yang bersih, jujur, adil dan berintegritas.
"Kita juga ingatkan berbagai pihak untuk tidak mengintervensi petugas kami dalam bentuk apa pun, mari kita sukseskan Pilkada ini dengan baik," kata dia.
Pada Pemilu 2014, KPU memberikan sejumlah penghargaan. Saat itu Bengkulu mendapatkan penghargaan sebagai penyelenggara berintegritas.
Untuk Pilkada 2017 KPU Provinsi Bengkulu memasang target lebih tinggi, tidak hanya berintegritas saja, penyelenggaraan kali ini ditargetkan jadi penyelenggara pemilu di daerah yang terbaik dari seluruh aspek penilaian.
"Kita minta penyelenggara tingkat kabupaten lebih disiplin lagi dan tidak memberi toleransi setiap pelanggaran," kata Irwan.
Pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah 2017 diikuti tiga pasang calon, yaitu calon nomor urut 1 maju lewat jalur perseorangan, Medio Yulistio yang berpasangan dengan Abdu Rani.
Calon nomor urut 2, merupakan satu-satunya yang maju lewat jalur dukungan partai politik. Seluruh parpol mendukung calon petahana Fery Ramli (sebelumnya Bupati Bengkulu Tengah) yang berpasangan dengan Septi Periadi.
Pasangan nomor urut 3 yang juga maju lewat jalur perseorangan, yakni M Sobri (sebelumnya Wakil Bupati Bengkulu Tengah) berpasangan dengan Naspian. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Hari ini kita menggelar pemungutan, sekali lagi saya ingatkan harga diri kita yakni pada tugas yang kita lakukan sebaik-baiknya," kata Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra di Bengkulu, Rabu.
Tahapan Pilkada 2017 tidak hanya sampai pemungutan suara saja yang digelar Rabu, 15 Februari, tetapi masih ada lanjutannya, yaitu penghitungan, rekapitulasi dan penetapan suara hasil pilkada. Keseluruhan itu harus digelar dengan memenuhi standar prosedur yang telah ditetapkan.
KPU Bengkulu menggelar Pilkada serentak periode ini di Kabupaten Bengkulu Tengah. Pemilihan pasangan Bupati Bengkulu Tengah periode 2017-2022 yang berkualitas nantinya tercermin dari penyelenggaraan yang bersih, jujur, adil dan berintegritas.
"Kita juga ingatkan berbagai pihak untuk tidak mengintervensi petugas kami dalam bentuk apa pun, mari kita sukseskan Pilkada ini dengan baik," kata dia.
Pada Pemilu 2014, KPU memberikan sejumlah penghargaan. Saat itu Bengkulu mendapatkan penghargaan sebagai penyelenggara berintegritas.
Untuk Pilkada 2017 KPU Provinsi Bengkulu memasang target lebih tinggi, tidak hanya berintegritas saja, penyelenggaraan kali ini ditargetkan jadi penyelenggara pemilu di daerah yang terbaik dari seluruh aspek penilaian.
"Kita minta penyelenggara tingkat kabupaten lebih disiplin lagi dan tidak memberi toleransi setiap pelanggaran," kata Irwan.
Pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah 2017 diikuti tiga pasang calon, yaitu calon nomor urut 1 maju lewat jalur perseorangan, Medio Yulistio yang berpasangan dengan Abdu Rani.
Calon nomor urut 2, merupakan satu-satunya yang maju lewat jalur dukungan partai politik. Seluruh parpol mendukung calon petahana Fery Ramli (sebelumnya Bupati Bengkulu Tengah) yang berpasangan dengan Septi Periadi.
Pasangan nomor urut 3 yang juga maju lewat jalur perseorangan, yakni M Sobri (sebelumnya Wakil Bupati Bengkulu Tengah) berpasangan dengan Naspian. ***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017