Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan siap menanggung gaji sebanyak 204 guru dan tata usaha honorer SMA dan SMK di daerah itu meskipun mereka sudah diambil alih pengelolaannya oleh pemerintah provinsi setempat.

"Anggaran untuk gaji guru dan tenaga kependidikan SMA dan SMK di daerah ini masih ada di Dinas Pendidikan. Selanjutnya pembayaran gaji honorer menunggu petunjuk dari provinsi setempat," kata Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mukomuko, Edy Suntono, di Mukomuko, Rabu.

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah setempat menyebutkan sebanyak 204 orang guru dan tenaga kependidikan yang berstatus sebagai honorer di SMA dan SMK di daerah itu yang sudah dialihkan ke provinsi.

Ia mengakan, anggaran untuk gaji guru dan tenaga kependidikan honorer SMA dan SMK, termasuk honorer di SD dan SMP ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

"Anggaran untuk gaji honorer pada tahun ini sama dengan tahun sebelumnya sekitar Rp11 miliar," ujarnya.

Menurutnya, pembayaran gaji untuk guru dan tenaga kependidikan honorer SMA dan SMK di daerah itu masih bersumber dari APBD setempat karena ketiadaan anggaran pemerintah provinsi.

Ia mengungkapkan, pemerintah provinsi setempat pada tahun ini menyiapkan dana untuk membayar gaji sekitar 600 orang guru dan tenaga kependidikan honorer SMA dan SMK yang tersebar di seluruh kabupaten di provinsi setempat.

Untuk itu, ia mengatakan, pembayaran gaji guru dan tenaga kependidikan honorer SMA dan SMK masih dibebankan kepada pemerintah daerah.

Namun, katanya, pemerintah setempat masih menunggu surat permintaan dan kesepakatan dengan provinsi terkait penggunaan dana APBD setempat untuk membayar gaji guru dan tenaga kependidikan honorer SMA dan SMK tersebut.

"Kita perlu surat dan kesepakatan dan kesepahaman terkait masalah ini dengan pemerintah provinsi sebagai dasar pemerintah setempat melalui dinas pendidikan dan kebudayaan membayar gaji guru dan tenaga kependidikan honorer SMA dan SMK," ujarnya.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017