Mukomuko (Antara) - Harga tandan buah segar kelapa sawit di tingkat pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama dua bulan terakhir bertahan dengan harga tinggi, yakni berkisar Rp1.750- Rp1.900 per Kg.

"Harga sawit di sembilan dari 10 pabrik pengolahan minyak mentah sawit di daerah ini masih seperti dua bulan yang lalu, yakni berkisar Rp1.750-1.900 per kg," kata Kasi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sudianto di Mukomuko, Jumat.

Ia menyebutkan, selama dua bulan terakhir harga sawit yang paling tinggi di pabrik PT BMK, sebesar Rp1.900 per kg, PT KSM sebesar Rp1.710 per kg, pabrik PT SAP sebesar Rp1.860 per kg.

Kemudian, lanjutnya, di pabrik PT SSJA sebesar Rp1.750 per kg, pabrik PT AMK Rp1.830 per kg, PT MMIL Rp1.820 per kg, PT KAS Rp1.820, PT DDP Desa Lubuk Bento, dan PT DDP Kecamatan Ipuh dari sebesar Rp1.820 per kg.

Ia mengatakan, meskipun harga sawit bertahan tinggi, namun produksi tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat yang mengalami penurunan drastis hingga 50 persen, dari hasil panen sebanyak satu ton menjadi 500 kg per hektare.

Ia menjelaskan, produksi buah sawit petani setempat mengalami penurunan drastis karena tanaman kelapa sawit mengalami musim `trek` atau sedikit berbuah.

Warga Kecamatan Air Dikit Robin mengeluhkan turunnya produksi tandan buah segara kelapa sawit milik petani sebesar mencapai 50 persen, atau dari sebesar satu ton menjadi 500 kilogram per hektare.

Ia mengatakan, produksi buah sawit petani setempat turun drastis karena tanaman lelapa sawit tersebut sedang mengalami musim "trek" atau sedikit berbuah.

Menurutnya, kenaikan harga buah sawit di tingkat pabrik tersebut tidak begitu berpengaruh untuk meningkatkan pendapatan petani setempat.

"Wajar saja pabrik menaikkan harga sawit karena sawit langka," ujarnya lagi.

Ia berharap, kenaikan harga buah sawit itu dapat bertahan sampai tanaman kelapa sawit berbuah normal.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017