Bengkulu (Antara) - Desa Lawang Agung, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, menjadi desa yang mandiri dengan memanfaatkan pembiayaan dari dana desa.

Bupati Seluma, Bundra Jaya di Bengkulu, Selasa, menyebutkan, dana desa yang anggaran 2016 dimanfaatkan Desa Lawang Agung untuk kegiatan produktif masyarakat.

"Disana dana desa tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur saja, tetapi juga dimanfaatkan pada sektor pertanian, dan peternakan," kata dia.

Desa Lawang Agung menggalakkan pertanian komoditas pepaya jenis California dan budidaya ikan lele. Komoditas tersebut menjadi unggulan dan mampu sebagai pemasok utama untuk Provinsi Bengkulu.

"Kita minta Kepala Desa Lawang Agung untuk berbagi ilmu bagi desa-desa lainnya, mereka sekarang sudah mulai maju, berkarya dan mandiri, kita berharap desa lainnya juga seperti itu," kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa Lawang Agung, Kirman Efendi menyebutkan bahwa untuk komoditas pepaya california, warga desa kewalahan memenuhinya akibat tingginya permintaan padahal sudah seluruh warga di desa itu menggiatkan penanaman pepaya ini.

Kirman menebang kelapa sawit yang ada pada lahan miliknya dengan luas satu hektare dan diganti menjadi tanaman pepaya california.

"Bibit yang sudah disemai juga dibagikan ke 315 kepala keluarga, bahkan kami juga memiliki paten merek sendiri sebagai syarat agar komoditas ini masuk ke supermarket," katanya.

Dana yang dialokasikan pada 2017 lebih Rp50 juta dan diperkirakan akan mengalami penambahan sehingga nantinya Desa Lawang Agung menjadi sentra pepaya california.

Sementara untuk budidaya lele berkembang menjadi industri turunan, yakni penyediaan bahan makanan berupa lele asap.

"Kita siap menjadi pemasok untuk Bengkulu, dan mampu memasok sampai dua ton untuk setiap minggunya, kita juga sudah punya pasar sendiri," ujarnya. ***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017