Bengkulu (Antara) - Sebanyak 131.000 warga mengikuti "Gerakan Bengkulu Selatan Membaca" yang digelar Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, untuk meningkatkan minat baca masyarakat di daerah itu.

"Kegiatan seperti ini sangat positif untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan menjadikan kegiatan membaca sebagai budaya," kata Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Kamis.

Kegiatan yang digelar di Lapangan Merdeka dan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Kota Manna, itu dipenuhi warga yang terdiri dari pelajar dan masyarakat umum.

Gerakan membaca massal itu juga tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai peristiwa rekor kategori pendidikan.

"Kegiatan ini juga sekaligus kampanye untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat baca guna memupuk pengetahuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia," ucapnya.

Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud menegaskan kegiatan itu bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kabupaten Bengkulu Selatan.

"Tidak ada kembang api atau pentas artis, tapi kami ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia," kata Dirwan.

Dirwan mengatakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bengkulu Selatan mendapat dukungan dari sejumlah pihak swasta untuk menggelar pelatihan teknologi informasi dan pemberdayaan masyarakat melalui perpustakaan daerah hingga ke desa-desa.

Gerakan ini, kata dia, diharapkan mampu meningkatkan kunjungan warga ke perpustakaan yang tersedia di daerah itu.

Senior Manajer MURI Awan Rahargo saat penyerahan piagam kepada Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud mengatakan rekor membaca massal itu merupakan pemecahan rekor ke-7.828 MURI terhitung sejak 1990.

Ia mengatakan, rekor membaca di "Bumi Sekundang Setungguan" itu tak sekadar pemecahan rekor, tapi juga untuk menggelorakan minat baca masyarakat sehingga patut diapresiasi.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017