Mukomuko (Antara) - Harga tandan buah segar kelapa sawit pada sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dalam tiga hari ini mengalami penurunan berturut-turut diduga karena pengaruh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO.

"Dalam tiga hari harga sawit turun secara beruntun hingga Rp110 per kg. Berdasarkan keterangan pabrik, penurunan harga sawit itu disebabkan harga CPO dunia mengalami penurunan," kata Kasi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto, di Mukomuko, Kamis.

Ia menyebutkan, harga sawit sejumlah pabrik mulai mengalami penurunan sejak tanggal 21 Februari 2017 berkisar Rp20 hingga Rp30 per kg, kemudian turun lagi berkisar Rp40 hingga Rp100 per kg pada tanggal 22 Februari 2017.

Kini harga tandan buah segar kelapa sawit di sejumlah pabrik di daerah itu turun rata-rata sebesar Rp110 per kg.

Dia menyebutkan, harga sawit di pabrik PT BMK turun dari Rp1.880 per kg, Rp1.860 per kg dan Rp1.760 per kg, pabrik PT SAP dari sebesar Rp1.860 per kg, Rp1.760 per kg, PT AMK dari Rp1.810 per kg, Rp1.770 per kg dan Rp1.720 per kg.

Kemudian, PT MMIL dari Rp1.800 per kg, Rp1.760 per kg dan Rp1.710 per kg, PT KAS dari Rp1.800 per kg, Rp1.760 per kg dan Rp1.720 per kg, pabrik PT DDP Desa Lubuk Bento, dan PT DDP Kecamatan Ipuh turun pula dari sebesar Rp1.800 per kg, Rp1.760 per kg dan Rp1.710 per kg.

Pihaknya belum mempunyai pedoman harga sawit yang ditetapkan oleh perumus harga sawit Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Ia berharap, harga sawit sejumlah pabrik di daerah itu bertahan di atas Rp1.500 per kg.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017