Bengkulu (Antara) - Korem 041/Gamas Provinsi Bengkulu menggelar gerakan tanam cabai dan hingga 23 Februari sudah dua juta bibit cabai yang ditanam.

Komandan Korem 041 Garuda Mas Bengkulu Kolonel Inf Andi Muhammad di Bengkulu, Kamis, menyebutkan gerakan tersebut merupakan salah satu bentuk keseriusan TNI berperan aktif dalam ketahanan pangan daerah.

"Kami tanam di Mako Korem, Kodim bahkan di Koramil. Harapannya kami bisa menularkan semangat ini kepada masyarakat sekitar," kata dia.

Di Bengkulu untuk komoditas cabai harganya cukup fluktuatif, dalam satu tahun terakhir sudah terjadi beberapa kali naik turun harga komoditas ini.

Memang terjadi turun naik harga, tetapi kenyataannya harga komoditas ini cenderung selalu tinggi. Seperti pada Mei 2016 harganya berkisar Rp30.000 per kilogram, menjelang akhir tahun harganya terus naik, dan puncaknya ketika pergantian tahun yang mencapai Rp100.000 per kilogram.

Pada awal 2017, menunjukkan tren penurunan harga, bahkan pada akhir Januari harganya tinggal Rp30.000 per kilogram. Namun kondisi ini tak berlangsung lama, memasuki minggu kedua Februari, masyarakat harus membayar Rp40.000 dan sejak 21 Februari ini harganya naik kembali menjadi Rp50.000 per kilogram.

Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi gerakan tanam cabai yang digiatkan Korem 041/Gamas Bengkulu, dan berharap semangat tersebut juga ditiru oleh seluruh segmen masyarakat.

"Saya berharap instansi lain juga ikut semangat seperti ini, sehingga kebiasaan ini mengalir juga ke masyarakat," kata Rohidin.

Dengan menggalakan gerakan tersebut, harga cabai menjadi lebih stabil dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017