Mukomuko (Antara) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap harga tandan buah segar kelapa sawit di tingkat pabrik di daerah itu bertahan dengan harga tinggi, yakni di atas Rp1.500 per kilogram.

"Kita berharap harganya bertahan tinggi dan tidak turun di bawah Rp1.500 per kg," kata Bupati Mukomuko, Choirul Huda, di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti turunnya harga tandan buah segara kelapa sawit pada sejumlah pabrik di daerah itu selama tiga hari berturut-turut.

Ia mengungkapkan, harga tandan buah sawit pada sejumlah pabrik di daerah itu mengalami penurunan karena pengaruh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO.

"Saat ini harga CPO dunia turun hingga Rp200 sehingga penurunan harga tersebut berdampak terhadap penurunan harga sawit pada sejumlah pabrik," katanya.

Ia memastikan, tidak ada penyebab lain harga sawit pada sejumlah pabrik di daerah itu mengalami penurunan secara beruntun selain pengaruh penurunan harga CPO dunia.

"Kita harus berpikir positif yang menyebabkan harga sawit pada sejumlah pabrik di daerah ini turun karena pengaruh penurunan harga CPO dunia," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Eddy Apriyanto mengatakan meskipun harga sawit turun tetapi penurunan harganya masih di atas standar normal, yakni di atas harga Rp1.600 per kilogram.

Ia mengatakan, kecuali penurunannya mencapai Rp600 per kilogram. Baru turun sekitar Rp100 per kg membuat petani di wilayah itu menjadi panik.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017