Mukomuko (Antara) - Harga tandan buah segar kelapa sawit di sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama sepekan ini tercatat empat kali mengalami penurunan, diduga karena adanya pengaruh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO.

"Selama sepekan ini harga sawit turun berturut-turut dan kini tercatat empat kali turun sebesar Rp70 per kilogram dari sebesar Rp1.690-Rp1.710 per kilogram menjadi Rp1.620-Rp1.640 per kilogram," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan, harga sawit turun sebesar Rp70 per kg di tujuh dari sebanyak 10 pabrik di daerah itu. Kecuali harga sawit di pabrik PT Bumi Mentari Karya turun sebesar Rp20 per kg dari sebesar Rp1.760 per kg menjadi Rp1.720 per kg.

Selain itu, lanjutnya, harga sawit di pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) turun sebesar Rp40 per kg dari sebesar Rp1.690 menjadi Rp1.650 per kg.

Sedangkan penurunan harga sawit sebesar Rp70 per kg di tujuh pabrik, yakni Di pabrik PT SAP dari Rp1.760 menjadi Rp1.640 per kg, PT AMK dari Rp1.720 menjadi Rp1.650 per kg.

Kemudian, lanjutnya, PT MMIL dari Rp1.710 menjadi Rp1.640 per kg, PT KAS dari dan Rp1.720 menjadi Rp1.640 per kg, pabrik PT DDP Desa Lubuk Bento, dan PT DDP Kecamatan Ipuh dari sebesar Rp1.710 menjadi Rp1.640 per kg.

Sementara itu, ia mengatakan, pihaknya belum mempunya pedoman harga sawit yang ditetapkan oleh perumus harga sawit Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Ia berharap, harga sawit sejumlah pabrik di daerah itu bertahan diatas harga Rp1.500 per kg.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017