Mukomuko (Antara) - Petani di Desa Talang Kuning, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berharap harga jual tandan buah segar kelapa sawit pada sejumlah pabrik di daerah ini di atas Rp1.000 per kilogram.

"Petani di daerah ini sudah mulai khawatir karena harga sawit di pabrik terus turun. Kami berharap harga sawit tetap di atas Rp1.000 per kg," kata petani Desa Talang Kuning, Kecamatan Teras Terunjam, Japriadi, di Mukomuko, Senin.

Ia mengaku khawatir karena pada saat harganya di bawah Rp1.000 per kg hasil panen buah sawit tersebut banyak habis untuk biaya operasional untuk upah buruh panen buah sawit dan penjualan ke pabrik.

Belum lagi, katanya pula, dana untuk membeli berbagai jenis pupuk agar buah sawit banyak berbuah setelah mengalami musim "trek" atau sedikit berbuah.

Ia menyebutkan, petani setempat menggunakan tiga jenis pupuk yang dicampur menjadi satu, yakni TSP, KCl dan urea. Ditambah pupuk NPK Phonska untuk merangsang tanaman kelapa sawit banyak berbuah.

Dia mengatakan, saat ini produksi buah sawit petani di daerahnya mulai naik dengan jumlah produksi sebesar 500 kg per hektare untuk kebun sawit yang jarang diberikan pupuk, dan satu ton untuk kebun yang sering dipupuk untuk sekali panen.

Kasi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto menyebutkan harga tandan buah segar kelapa sawit di sejumlah pabrik di daerah itu selama 10 hari tercatat sebanyak lima kali mengalami penurunan, diduga karena adanya pengaruh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO.

"Harga sawit di pabrik turun Rp80-Rp90 per kilogram selama dua hari ini. Informasi dari perusahaan bahwa penurunan disebabkan harga CPO di pasaran dunia mengalami penurunan," ujarnya.

Ia menyebutkan, saat ini harga sawit di pabrik PT Bumi Mentari Karya Rp1.620 per kg, pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) sebesar Rp1.480 per kg, PT SAP sebesar Rp1.580 per kg, PT AMK sebesar Rp1.570 per kg.

Lalu, di pabrik PT MMIL sebesar Rp1.560 per kg, PT KAS sebesar Rp1.560 per kg, pabrik PT DDP Desa Lubuk Bento, dan PT DDP Kecamatan Ipuh masing-masing sebesar Rp1.560 per kg.

Pihaknya belum mempunyai pedoman harga sawit yang ditetapkan oleh perumus harga sawit Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Ia berharap, harga sawit sejumlah pabrik di daerah itu tetap bertahan di atas harga Rp1.500 per kg.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017