Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu fokus pada pembenahan sektor pendidikan dan infrastruktur untuk percepatan pembangunan fisik dan sumber daya manusia di daerah itu.

"Memasuki usia 68 tahun Kabupaten Bengkulu Selatan, kami fokus membenahi pendidikan dan perbaikan infrastruktur," kata Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud saat peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Bengkulu Selatan di Manna, Kamis.

Prioritas pembangunan sumber daya manusia menurut Dirwan sudah dirangkai dalam peringatan HUT Kabupaten Bengkulu Selatan dengan menggelar "Bengkulu Selatan Membaca" yang diikuti 131 ribu orang warga setempat.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat baca warga setempat untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan melek informasi.

Pemerintah daerah juga membagi ribuan buku secara gratis kepada masyarakat melalui Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.

"Kami juga fokus memberantas pungutan liar di sekolah untuk menciptakan pendidikan dan bermutu karena sumber daya unggul merupakan aset daerah," ucapnya.

Selain fokus pada pembangunan sumber daya manusia baik pendidikan dan kesehatan, pemerintah daerah juga mempercepat pembangunan infrastruktur, terutama jalan, jembatan dan irigasi yang kondisinya rusak sehingga tak berfungsi optimal.

Peringatan HUT Kabupaten Bengkulu Selatan tersebut juga dihadiri Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti yang menyampaikan progres dan rencana pembangunan daerah di wilayah itu.

"Percepatan pembangunan infrastruktur memang menjadi satu fokus untuk mengejar ketertinggalan Bengkulu dibanding daerah lain," kata Ridwan.

Percepatan pembangunan infrastruktur, menurut dia, menjadi salah satu strategi untuk menekan angka kemiskinan yang masih tinggi di daerah ini.

Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan satu dari 10 daerah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Kabupaten ini berdiri berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan pada 8 Maret 1949. Sebelumnya bernama Kabupaten Manna Kaur pada 1945-1948 dan Kabupaten Seluma Manna Kaur pada 1948-1949.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2003, Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami pemekaran wilayah menjadi Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma, dan Bengkulu Selatan.

Bahasa daerah di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah bahasa Melayu Tengah yang terdiri dari dua dialek yaitu dialek Basemah yang banyak dipakai dari muara Sungai Kedurang sampai dengan perbatasan Kabupaten Kaur, sedangkan dialek Serawai mayoritas digunakan di kabupaten ini.***2***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017