Mukomuko (Antara) - Kelompok Tani Sungai Bayeh Desa Sungai Gading, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan alih fungsi seluas 25 hektare lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa menjadi sawah kepada Dinas Pertanian setempat.

"Kami mengusulkan lahan seluas 25 hektare di desa ini menjadi sawah sejak tahun 2016, tetapi sampai sekarang lahan ini belum dicetak menjadi sawah baru," kata Ketua Kelompok Tani Sungai Bayeh Desa Sungai Gading, M Din di Mukomuko, Jumat.

Ia menyebutkan, mayoritas seluas 25 hektare lahan milik kelompok taninya tersebut berisi tanaman kelapa sawit. Sebagian kecil lahan itu masih rawa.

Ia mengatakan, lahan tersebut sudah pernah disurvei oleh konsultan dan tim gabungan yang terdiri dari pemerintah provinsi setempat dan perguruan tinggi negeri di provinsi setempat.

Namun, katanya, setelah itu belum ada tindak lanjut lahan tersebut dicetak menjadi sawah.

Ia berharap pemerintah mencetak lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa milik kelompok taninya menjadi sawah.

"Lahan kami itu masuk dalam kawasan daerah irigasi Selagan," ujarnya.

Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Ali Mukhibin mengatakan bahwa program pencetakan sawah baru di daerah itu mayoritas diarahkan ke Kecamatan Lubuk Pinang.

"Program cetak sawah baru tahun ini terbatas di lahan seluas 1.500 hektare. Lahan yang belum dicetak menjadi sawah pada tahun ini direncanakan dicetak pada Tahun 2018," ujarnya.

Ia mengatakan, Lahan kelompok tani di Desa Sungai Gading, Kecamatan Selagan menjadi sasaran program cetak sawah baru karena sudah pernah disurvei investigation. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017