Mukomuko (Antara) - Petani di Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu siap menghibahkan lahan lebar empat meter dan panjang satu kilometer untuk pembangunan jalan usaha tani di wilayah itu.
"Kami siap menghibahkan lahan asalkan pemerintah membangun JUT di lahan persawahan kami ini," kata seorang petani di Kecamatan Selagan Raya, Udin, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu saat menyampaikan usulan pembangunan JUT di areal persawahan di daerah irigasi (DI) Selagan kepada Dinas Pertanian setempat.
Ia mengatakan petani di wilayahnya sudah lama mendambakan pembangunan jalan di areal persawahannya untuk mempermudah akses mengeluarkan hasil panen padi dari sawah ke desa setempat.
"Kalau sekarang kami kesulitan mengangkut padi dari sawah ke desa harus berjalan kaki," ujarnya.
Ia berharap pemerintah setempat membangun jalan usaha tani di lahan persawahannya.
Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin mengatakan lokasi lahan persawahan yang diusulkan jalan usaha tani mudah tergenang air saat musim hujan.
"Kemungkinan lokasi itu tidak bisa dibangun jalan karena lokasi itu mudah tergenang air saat musim hujan. Pembangunan jalan dialihkan ke tempat laon," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami siap menghibahkan lahan asalkan pemerintah membangun JUT di lahan persawahan kami ini," kata seorang petani di Kecamatan Selagan Raya, Udin, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu saat menyampaikan usulan pembangunan JUT di areal persawahan di daerah irigasi (DI) Selagan kepada Dinas Pertanian setempat.
Ia mengatakan petani di wilayahnya sudah lama mendambakan pembangunan jalan di areal persawahannya untuk mempermudah akses mengeluarkan hasil panen padi dari sawah ke desa setempat.
"Kalau sekarang kami kesulitan mengangkut padi dari sawah ke desa harus berjalan kaki," ujarnya.
Ia berharap pemerintah setempat membangun jalan usaha tani di lahan persawahannya.
Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin mengatakan lokasi lahan persawahan yang diusulkan jalan usaha tani mudah tergenang air saat musim hujan.
"Kemungkinan lokasi itu tidak bisa dibangun jalan karena lokasi itu mudah tergenang air saat musim hujan. Pembangunan jalan dialihkan ke tempat laon," ujarnya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017