Bengkulu (Antara) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu menggelar sosialisasi sistem informasi debitur (SID) terhadap seluruh Bank Perkreditan Rakyat yang ada di daerah itu.

Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Christin Sidabutar di Bengkulu, Selasa, menyebutkan, sosialisasi tersebut bertujuan agar perbankan setempat memahami pentingnya pelaporan informasi debitur.

"Informasi debitur harus selalu mendapat pembaharuan karena ini sangat penting, mereka harus menyampaikan laporan ini tepat waktu ke BI atau mereka bisa kena sanksi, kita juga tidak mau itu terjadi," kata dia.

Beberapa permasalahan informasi debitur seperti pelaporan data lunas, laporan yang tidak "update", debitur tidak berkaitan dengan kredit yang dimaksud dan data debitur tercampur atau bermasalah.

"Ada kasus yang terjadi seperti data nasabah sudah lunas namun tertulis belum lunas kreditnya, kita tidak mau ini terjadi," katanya.

Jika hal itu terjadi, Menurut Christin, akan merugikan nasabah. Mereka tercatat belum lunas atau bermasalah dengan kredit sehingga terhalang untuk mengajukan permohonan peminjaman atau model kredit lainnya.

Namun hampir semua Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sudah menyampaikan pelaporan dengan baik dan rutin. Hanya saja perbankan diharapkan agar meningkatkan ketelitian dalam memasukkan data nasabah.

"Kami juga mengimbau para debitur juga rajin memantau atau memeriksa status kreditnya sehingga ini juga meningkatkan pengawasan karena tidak semua dari SID diatur aplikasi, ada yang manual seperti ini," ujarnya. ***3***



(T.KR-BLW/B/S023/S023) 04-04-2017 19:50:04

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017