Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta masyarakat setempat untuk mewaspadai kemungkinan dampak cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di wilayah itu.
"Kami berharap masyarakat siaga menghadapi kemungkinan-kemungkinan bencana yang akan muncul akibat cuaca ekstrem. Secara mandiri masyarakat dapat memulainya dengan membersihkan saluran air, drainase, serta memangkas pohon yang rawan tumbang di sekitar rumah mereka," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Bobby Harpa Santana saat dihubungi di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, perlunya meningkatkan kewaspadaan diri tersebut merupakan langkah sederhana namun sangat efektif untuk mengurangi risiko bencana, terutama mereka yang bertempat tinggal berdekatan dengan sungai karena rawan banjir dan erosi atau tanah longsor.
Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong dalam beberapa hari ini, kata dia, berupa cuaca panas dan kemudian turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir.
Kendati belum ada laporan kejadian akibat dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi di daerah itu, baik itu berupa bencana alam ataupun wabah penyakit namun masyarakat harus selalu meningkatkan kewaspadaan diri.
"Terkait perubahan musim belum bisa dipastikan. Namun melihat kondisi dari musim panas ke musim hujan yang tidak menentu, diperkirakan saat ini sedang memasuki musim pancaroba," terangnya.
Menurut dia, perubahan musim itu sendiri dapat berdampak kepada kesehatan masyarakat terutama berkembangnya virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit seperti flu, demam, batuk, pilek dan sejenisnya.
Sementara itu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem di Rejang Lebong, pihaknya telah menyiagakan personel penanggulangan bencana yang tergabung di tim reaksi cepat dan pusat pengendalian operasi (pusdalops) serta relawan BPBD di 156 desa/kelurahan tersebar di 15 kecamatan.
Selain itu juga disiagakan dua unit alat berat jenis loader dan ekskavator mini, mobil dapur umur, mobil tangki, obat-obatan, dan makanan siap saji.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025