Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu optimistis dengan kekayaan sumber daya kelautan dan potensi wisata bahari akan mendukung tahun kunjungan wisata ke Bengkulu pada 2020 atau "Visit 2020 Wonderful Bengkulu" untuk memajukan pariwisata daerah.
"Potensi wisata bahari diharapkan mendukung tahun kunjungan wisata ke Bengkulu karena itu perlu dukungan semua pihak, termasuk warga pesisir," kata Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Gotri Suyanto di Bengkulu, Selasa.
Saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Potensi Pariwisata Bahari Menuju Wonderful Bengkulu 2020" yang digelar Ikatan Alumni Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu, Gotri mengatakan pengembangan pariwisata menjadi salah satu agenda strategis untuk meningkatkan perekonomian Bengkulu.
Peningkatan perekonomian daerah tersebut, sekaligus diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan yang mencapai 17 persen dari 1,8 juta jiwa penduduk daerah itu.
Pemerintah daerah, lanjut dia telah menyusun 52 kegiatan untuk mendukung "Visit 2020 Wonderful Bengkulu", namun ada lima agenda besar yang dikemas menarik guna menarik wisatawan.
Lima kegiatan tersebut yakni "Maritime Festival" yang dipusatkan di Pulau Enggano, "Mountain Valley Festival" dipusatkan di kebun teh Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, "River Lake Festival" dipusatkan di Danau Tes, Kabupaten Lebong, "Garden Flower Festival" dipusatkan di Danau Mas Harun Bastari, Rejanglebong dan terakhir "Bencoolen Festival" dipusatkan di Kota Bengkulu.
"Dari lima kegiatan ini ada satu agenda besar yang akan digelar di Pulau Enggano yaitu festival maritim," ucapnya.
Akademisi Universitas Bengkulu, Zamdial Ta`alidin mengatakan tidak hanya Pulau Enggano, ada enam pulau kecil tak berpenghuni lainnya yang dapat dioptimalkan untuk mengembangkan wisata bahari.
Selain Pulau Enggano, ada enam pulau kecil tak berpenghuni lainnya yang dapat digarap untuk mengembangkan wisata bahari yakni Pulau Satu, Pulau Dua, Pulau Merbau, Pulau Bangkai, Pulau Tikus dan Pulau Mega.
"Ini menjadikan Bengkulu sebagai salah satu surga pengembangan wisata bahari dengan potensi bawah laut yang tidak kalah menarik dari perairan wilayah Timur," tuturnya.
Dalam perspektif kemaritiman kata Zamdial, Bengkulu memiliki panjang garis pantai 525 kilometer yang terbentang sepanjang jalan lintas barat Sumatera mulai dari Kabupaten Mukomuko perbatasan dengan Sumatera Barat, hingga Kabupaten Kaur perbatasan dengan Provinsi Lampung.
Perairan yang luas membuat Bengkulu kaya potensi wisata mulai dari wisata pantai (Walking and Jogging on The Beach, Sun Bathing), penyelaman (diving), selancar (surfing), observasi dari permukaan air (snorkeling), bersampan (canoeing), berlayar (sailing), observasi burung (bird watching), wisata mangrove, menonton lumba-lumba (dolphin watching), menonton ikan paus (whale watching), pelepasan anak penyu atau tukik, memancing (fishing) volly pantai, refreshing, wisata kuliner dan lainnya.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Potensi wisata bahari diharapkan mendukung tahun kunjungan wisata ke Bengkulu karena itu perlu dukungan semua pihak, termasuk warga pesisir," kata Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Gotri Suyanto di Bengkulu, Selasa.
Saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Potensi Pariwisata Bahari Menuju Wonderful Bengkulu 2020" yang digelar Ikatan Alumni Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu, Gotri mengatakan pengembangan pariwisata menjadi salah satu agenda strategis untuk meningkatkan perekonomian Bengkulu.
Peningkatan perekonomian daerah tersebut, sekaligus diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan yang mencapai 17 persen dari 1,8 juta jiwa penduduk daerah itu.
Pemerintah daerah, lanjut dia telah menyusun 52 kegiatan untuk mendukung "Visit 2020 Wonderful Bengkulu", namun ada lima agenda besar yang dikemas menarik guna menarik wisatawan.
Lima kegiatan tersebut yakni "Maritime Festival" yang dipusatkan di Pulau Enggano, "Mountain Valley Festival" dipusatkan di kebun teh Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, "River Lake Festival" dipusatkan di Danau Tes, Kabupaten Lebong, "Garden Flower Festival" dipusatkan di Danau Mas Harun Bastari, Rejanglebong dan terakhir "Bencoolen Festival" dipusatkan di Kota Bengkulu.
"Dari lima kegiatan ini ada satu agenda besar yang akan digelar di Pulau Enggano yaitu festival maritim," ucapnya.
Akademisi Universitas Bengkulu, Zamdial Ta`alidin mengatakan tidak hanya Pulau Enggano, ada enam pulau kecil tak berpenghuni lainnya yang dapat dioptimalkan untuk mengembangkan wisata bahari.
Selain Pulau Enggano, ada enam pulau kecil tak berpenghuni lainnya yang dapat digarap untuk mengembangkan wisata bahari yakni Pulau Satu, Pulau Dua, Pulau Merbau, Pulau Bangkai, Pulau Tikus dan Pulau Mega.
"Ini menjadikan Bengkulu sebagai salah satu surga pengembangan wisata bahari dengan potensi bawah laut yang tidak kalah menarik dari perairan wilayah Timur," tuturnya.
Dalam perspektif kemaritiman kata Zamdial, Bengkulu memiliki panjang garis pantai 525 kilometer yang terbentang sepanjang jalan lintas barat Sumatera mulai dari Kabupaten Mukomuko perbatasan dengan Sumatera Barat, hingga Kabupaten Kaur perbatasan dengan Provinsi Lampung.
Perairan yang luas membuat Bengkulu kaya potensi wisata mulai dari wisata pantai (Walking and Jogging on The Beach, Sun Bathing), penyelaman (diving), selancar (surfing), observasi dari permukaan air (snorkeling), bersampan (canoeing), berlayar (sailing), observasi burung (bird watching), wisata mangrove, menonton lumba-lumba (dolphin watching), menonton ikan paus (whale watching), pelepasan anak penyu atau tukik, memancing (fishing) volly pantai, refreshing, wisata kuliner dan lainnya.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017