Bengkulu (Antara) - Ekosistem mangrove di sekitar Pelabuhan Pulau Baai, Kelurahan Sumber Jaya, Kota Bengkulu menjadi objek wisata baru yang dipadati para wisatawan lokal yang didominasi kaum muda.

"Sudah dua bulan ini, lokasi mangrove di pelataran Masjid Al Barokah ini dipadati pengunjung," kata Feri, warga Kampung Nelayan Kelurahan Sumber Jaya, Jumat.

Ia mengatakan para pengunjung datang ke lokasi itu untuk menikmati pemandangan hamparan mangrove. Lokasi pemandangan dari pelataran masjid yang dibangun di atas muara dengan bahan kayu.

Sebagian besar pengunjung mengabadikan dalam foto bersama hingga swafoto pemandangan yang cantik dan asri itu untuk diunggah ke berbagai media sosial, terutama instagram.

Tidak hanya menikmati ekosistem mangrove dan nuansa permukiman nelayan, pengunjung juga dapat menyewa perahu nelayan untuk mengelilingi hutan mangrove dengan membayar Rp10 ribu per orang.

"ebagian nelayan sudah beralih menjadi pemandu wisata dadakan dengan membawa pengunjung berkeliling hutan mangrove," katanya.

Safitri, seorang pengunjung mengatakan mendapat informasi tentang objek wisata baru itu lewat sejumlah foto pengunjung lainnya di instagram.

Untuk menjawab rasa penasaran, ia bersama sejumlah rekannya mendatangi lokasi tersebut dan mengaku cukup puas dengan nuansa berbeda yang terdapat di lokasi itu.

Selain menjadi sumber pendapatan baru bagi nelayan, keberadaan objek wisata baru itu pun membuka peluang bagi warga setempat untuk membuka warung makanan ringan.

"Setiap hari lokasi ini didatangi lebih 200 orang pengunjung, jadi kami coba buka warung kecil untuk jual makanan dan minuman," kata Lia, pemilik salah satu warung. ***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017