Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyediakan listrik subsidi bagi 161.448 kepala keluarga miskin yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di daerah ini.

Sesuai dengan data terpadu fakir miskin yang diluncurkan pemerintah daerah, ada 161.448 rumah tangga miskin yang menjadi sasaran subsidi, kata Kepala Bidang Energi dan Kelistrikan, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Antony Doloksaribu di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan warga miskin yang menjadi sasaran subsidi tersebut sudah dibahas oleh Dinas ESDM bersama PT PLN Bengkulu.

Data yang digunakan bersumber dari pemutakhiran basis data terpadu pada 2015 yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Sosial di mana terdapat sebanyak 602.862 jiwa warga miskin dari 161.448 rumah tangga.

ia mengatakan data tersebut telah disajikan dengan nama, alamat, nomor induk kependudukan dan variabel kesejahteraan lainnya.

"Data ini yang digunakan untuk intervensi warga miskin oleh seluruh organisasi perangkat daerah," ucapnya.

Pemerintah telah mencabut subisidi listrik rumah tangga 900 VA (volt Ampere) karena selama ini penerima manfaat tersebut lebih banyak dari golongan ekonomi mampu.

Berdasarkan hasil kajian Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Badan Pusat Statistik (BPS), total pelanggan listrik 900 VA di Indonesia berjumlah 22,9 juta rumah tangga, namun hanya 4,1 juta pelanggan dinilai layak mendapatkan subsidi.

Sementara itu, sisanya 18,8 juta pengguna distrik 900 VA merupakan rumah tangga mampu sehingga tidak berhak mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Saat ini, tarif dasar listrik (TDL) untuk rumah tangga 900 VA yang dipatok PLN sebesar Rp1,352/ KWh per 1 Mei 2017, naik dari tarif sebelumnya, yakni Rp1.034/KWh pada 1 Maret lalu.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017