Tuban (ANTARA Bengkulu) - Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa Pramuka memiliki peran penting untuk mencetak pemimpin masa depan dan mampu menekan kenakalan remaja.
"Saya bangga, Pramuka di LP Ma'arif NU itu maju, karena kalau Pramuka maju, maka kenakalan remaja akan dapat ditekan dan akan menjadi media pembelajaran untuk mencetak pemimpin masa depan," kata Wakil Gubernur Jatim itu saat membuka perkemahan LP Ma'arif se-Jatim di Alun-Alun Tuban, Sabtu.
Didampingi Rais Syuriah PWNU Jatim KH Miftachul Akhyar, Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah, Bupati Tuban Fathul Huda, dan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar, ia menyampaikan penghormatan kepada LP Ma'arif NU Jatim yang mampu menyelenggarakan Perkemahan Pramuka Penggalang Antar-Gugus Depan di lingkungan LP Ma'arif NU (Pergama) VII di Tuban, 30 Juni - 3 Juli 2012.
"Pramuka itu merupakan media antara rumah dan sekolah. Kalau di rumah ada orang tua dan di sekolah ada guru, sehingga para remaja akan beres, tapi antara rumah dan sekolah itu ada kekosongan sehingga menimbulkan kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan sejenisnya. Nah, LP Ma'arif mengisi kekosongan itu dengan Pramuka," katanya.
Dalam pembukaan perkemahan yang diikuti 2.240 siswa, 184 pendamping, 150 panitia, dan beberapa "peserta istimewa" dari LP Ma'arif NU NTB, serta dihadiri Wakil Ketua DPRD Jatim H Abdul Halim Iskandar itu, Gus Ipul sempat memberi nilai 9,9 setelah menyaksikan penampilan sejumlah anggota Pramuka se-Jatim dari lingkungan LP Ma'arif NU itu.
"Ada rasa bangga, karena penggalang gugus depan LP Ma'arif NU Jatim itu termasuk salah satu Pramuka yang terbaik di Jatim. Artinya, anggota Pramuka LP Ma'arif itu dibina dan dibimbing instruktur, diarahkan guru, dan diberi ketrampilan memadai, sehingga nggak kalah dari gugus depan dari sekolah lain. Saya beri nilai 9,9," katanya, disambut aplaus hadirin.
Menurut dia, apa yang dilakukan LP Ma'arif NU Jatim itu akan menjadi modal untuk mencetak pemimpin masa depan. "Gus Dur sendiri sewaktu menghadiri perkemahan di Purwokerto, Jateng, pernah mengatakan Pramuka itu makin hari makin tidak dikenal orang, bahkan bangsa Indonesia mungkin sudah tidak mengenalnya," katanya.
Padahal, katanya, mengutip almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Pramuka itu mengajarkan hal penting dalam kehidupan yakni mencintai sesama dan mencintai alam melalui gotong royong, disiplin, saling tolong menololong, berbuat baik kepada sesama dan lingkungan.
Dalam perkemahan yang dibuka di Alun-Alun Kota Tuban dan diselenggarakan di lapangan belakang STIT Machdum Ibrahim, Tuban itu, Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah sempat menyerahkan 23 medali dan sertifikat "Ma'arif Award" untuk 13 perintis Pergama, tiga penyelenggara rintisan Pergama, dan tujuh penyelenggara Pergama (I-VI).
Penerima "Ma'arif Award" antara lain KH Choiron Syakur, KHA Gaffar Rahman SH, Drs H Warry Zein MPd, Dr HA Saerozi MPd, Prof Dr H Suhar Billah SH MA, Drs HM Muchit Syarief MM, KH Abdullah Shomadi, Drs H Achmad Marzuqi, Drs HM Tsalis Fahmi, Drs H Abdul Hamid Wahid Zaini MAg, dan lainnya.
Secara terpisah, Sekretaris Panitia Pelaksana Pergama VII-2012, Khoirul Badri SPd mengatakan perkemahan pelajar SMP/MTs se-Jatim itu untuk pertama kalinya diisi berbagai kegiatan kepramukaan dan pembinaan mental dan spiritual dengan sistem evaluasi berbasis internet atau IT.
"Evaluasi berbasis IT itu digunakan empat kepentingan yakni evaluasi soal-soal yang diberikan secara online (soal kepramukaan dan keagamaan), evaluasi administrasi (surat izin, surat kesehatan, dan sebagainya), peserta juga bisa melakukan komplain secara online, dan pemberitaan tentang kegiatan Pergama VII-2012," katanya.
Untuk keperluan itu, panitia menyiapkan tiga server di Pusat IT (Kesekretariatan), menyiapkan satu wifi "standby" (diam) yang bekerja sama dengan Telkom, tiga wifi "mobile" (gerak) yang bekerja sama dengan Pemkab Tuban, menyiapkan 18 komputer (mobile) dan lima komputer (di Pusat IT), dan menyiapkan website/laman beralamat maarif-jatim.or.id. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Saya bangga, Pramuka di LP Ma'arif NU itu maju, karena kalau Pramuka maju, maka kenakalan remaja akan dapat ditekan dan akan menjadi media pembelajaran untuk mencetak pemimpin masa depan," kata Wakil Gubernur Jatim itu saat membuka perkemahan LP Ma'arif se-Jatim di Alun-Alun Tuban, Sabtu.
Didampingi Rais Syuriah PWNU Jatim KH Miftachul Akhyar, Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah, Bupati Tuban Fathul Huda, dan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar, ia menyampaikan penghormatan kepada LP Ma'arif NU Jatim yang mampu menyelenggarakan Perkemahan Pramuka Penggalang Antar-Gugus Depan di lingkungan LP Ma'arif NU (Pergama) VII di Tuban, 30 Juni - 3 Juli 2012.
"Pramuka itu merupakan media antara rumah dan sekolah. Kalau di rumah ada orang tua dan di sekolah ada guru, sehingga para remaja akan beres, tapi antara rumah dan sekolah itu ada kekosongan sehingga menimbulkan kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan sejenisnya. Nah, LP Ma'arif mengisi kekosongan itu dengan Pramuka," katanya.
Dalam pembukaan perkemahan yang diikuti 2.240 siswa, 184 pendamping, 150 panitia, dan beberapa "peserta istimewa" dari LP Ma'arif NU NTB, serta dihadiri Wakil Ketua DPRD Jatim H Abdul Halim Iskandar itu, Gus Ipul sempat memberi nilai 9,9 setelah menyaksikan penampilan sejumlah anggota Pramuka se-Jatim dari lingkungan LP Ma'arif NU itu.
"Ada rasa bangga, karena penggalang gugus depan LP Ma'arif NU Jatim itu termasuk salah satu Pramuka yang terbaik di Jatim. Artinya, anggota Pramuka LP Ma'arif itu dibina dan dibimbing instruktur, diarahkan guru, dan diberi ketrampilan memadai, sehingga nggak kalah dari gugus depan dari sekolah lain. Saya beri nilai 9,9," katanya, disambut aplaus hadirin.
Menurut dia, apa yang dilakukan LP Ma'arif NU Jatim itu akan menjadi modal untuk mencetak pemimpin masa depan. "Gus Dur sendiri sewaktu menghadiri perkemahan di Purwokerto, Jateng, pernah mengatakan Pramuka itu makin hari makin tidak dikenal orang, bahkan bangsa Indonesia mungkin sudah tidak mengenalnya," katanya.
Padahal, katanya, mengutip almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Pramuka itu mengajarkan hal penting dalam kehidupan yakni mencintai sesama dan mencintai alam melalui gotong royong, disiplin, saling tolong menololong, berbuat baik kepada sesama dan lingkungan.
Dalam perkemahan yang dibuka di Alun-Alun Kota Tuban dan diselenggarakan di lapangan belakang STIT Machdum Ibrahim, Tuban itu, Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah sempat menyerahkan 23 medali dan sertifikat "Ma'arif Award" untuk 13 perintis Pergama, tiga penyelenggara rintisan Pergama, dan tujuh penyelenggara Pergama (I-VI).
Penerima "Ma'arif Award" antara lain KH Choiron Syakur, KHA Gaffar Rahman SH, Drs H Warry Zein MPd, Dr HA Saerozi MPd, Prof Dr H Suhar Billah SH MA, Drs HM Muchit Syarief MM, KH Abdullah Shomadi, Drs H Achmad Marzuqi, Drs HM Tsalis Fahmi, Drs H Abdul Hamid Wahid Zaini MAg, dan lainnya.
Secara terpisah, Sekretaris Panitia Pelaksana Pergama VII-2012, Khoirul Badri SPd mengatakan perkemahan pelajar SMP/MTs se-Jatim itu untuk pertama kalinya diisi berbagai kegiatan kepramukaan dan pembinaan mental dan spiritual dengan sistem evaluasi berbasis internet atau IT.
"Evaluasi berbasis IT itu digunakan empat kepentingan yakni evaluasi soal-soal yang diberikan secara online (soal kepramukaan dan keagamaan), evaluasi administrasi (surat izin, surat kesehatan, dan sebagainya), peserta juga bisa melakukan komplain secara online, dan pemberitaan tentang kegiatan Pergama VII-2012," katanya.
Untuk keperluan itu, panitia menyiapkan tiga server di Pusat IT (Kesekretariatan), menyiapkan satu wifi "standby" (diam) yang bekerja sama dengan Telkom, tiga wifi "mobile" (gerak) yang bekerja sama dengan Pemkab Tuban, menyiapkan 18 komputer (mobile) dan lima komputer (di Pusat IT), dan menyiapkan website/laman beralamat maarif-jatim.or.id. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012