Bengkulu (Antara) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah Bengkulu mengalokasikan uang kartal sebesar Rp1,8 triliun untuk kebutuhan penarikan tunai masyarakat Bengkulu selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2017.

Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Endang Kurnia Saputra di Bengkulu, Kamis, menyebutkan uang yang disiapkan tersebut lebih tinggi 10 persen jika dibandingkan dengan alokasi tahun sebelumnya.

"Perekonomian Bengkulu tumbuh cukup positif, artinya kebutuhan masyarakat akan uang tunai juga meningkat," kata dia.

Dengan alokasi tersebut Bank Indonesia menyakini masyarakat tidak akan kesulitan dan kekurangan uang tunai pada Ramadhan dan lebaran.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan perbankan di daerah ini, agar selalu menjaga sediaan yang ada dalam ATM," ucap Endang.

Sebelum hari raya dan libur lain yang bertepatan dengan bulan puasa, perbankan umum diminta untuk mengecek sediaan uang tunai diseluruh anjungan tunai mandiri milik masing-masing bank.

Dengan meningkatnya transaksi menggunakan uang tunai, tentu menurut Endang potensi peredaran uang palsu juga ikut meningkat. Masyarakat diminta lebih waspada, caranya dengan mengenali ciri-ciri keaslian rupiah.

"Kami mengajak masyarakat memulai transaksi e-Money, banyak bentuknya seperti menggunakan kartu debit atau kredit maupun bentuk lainnya," ujarnya.

Penggunaan uang elektronik lebih efisien untuk menghindari potensi kerugian akibat uang palsu. Selain itu juga dapat mencegah tindak kriminal akibat membawa uang tunai dalam jumlah banyak. ***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017