Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan baru sebanyak enam kelompok tani (Poktan) di daerah itu yang mengusulkan bantuan bibit tanaman kelapa sawit unggul kepada pemerintah provinsi setempat.

"Baru enam kelompok tani di daerah ini yang mengusulkan bantuan bibit sawit unggul. Kami masih memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya kelompok tani setempat yang ingin mengusulkan bantuan bibit sawit unggul," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Selasa.

Pemerintah provinsi setempat memprogramkan pengadaan bibit tanaman kelapa sawit unggul pada tahun 2018. Pemerintah provinsi minta kelompok tani agar mengusulkan lahan untuk ditanami bibit tanaman kelapa sawit unggul.

Karena di Kabupaten Mukomuko sulit mencari lahan kosong untuk ditanami tanaman kelapa sawit unggul, ia mengusulkan, program bantuan bibit tanaman sawit unggul itu untuk peremajaan atau replanting tanaman kelapa sawit petani yang tidak produktif.

"Pemerintah provinsi setempat setuju program bantuan bibit tanaman kelapa sawit unggul untuk peremajaan kebun sawit tidak produktif lagi," ujarnya.

Ia menyatakan, selanjutnya instansinya memberikan kesempatan kepada kelompok tani untuk mengusulkan lahan perkebunan kelapa sawitnya yang tidak produktif untuk mendapat bantuan bibit sawit unggul.

Ia menyatakan, luas lahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat yang tidak produktif seluas 6.000 hektare.

"Masih sangat luas lahan tanaman kelapa kelapa sawit tidak produktif. Kami masih memberikan kesempatan kepada desa untuk menyampaikan data luas lahan perkebunan kelapa sawit yang tidak produktif," ujar dia.

Ia menerangkan, instansi itu memberikan kesempatan kepada kelompok tani mengusulkan bantuan bibit sawit unggul kepada pemerintah provinsi dan pusat.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017