Bengkulu (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bengkulu menaikkan target partisipasi pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah 2018 yang akan digelar di Kota Bengkulu.

"Pilkada sebelumnya partisipasi pemilih mencapai 75 persen, kali ini kita naikkan kalau bisa di atas 80 persen," kata Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra di Bengkulu, Rabu.

KPU setempat optimistis masyarakat menggunakan haknya di Pilkada serentak tahap ketiga ini karena sistem dan aturan pemilihan terus mengalami perbaikan.

Dalam aturan yang terus diperbaiki di pilkada serentak ini, para calon memiliki kesempatan yang sama dalam bersosialisasi dan berkampanye, termasuk dari sisi jumlah alat peraga kampanye.

Hal itu menurut dia memberikan dampak bagi seluruh calon kepala daerah menjadi lebih dikenal pemilih, dari sisi persaingan pun juga lebih kompetitif.

"Aturan yang terus diperketat sehingga membuat tindakan pelanggaran semakin minim terjadi, tahapan yang lebih damai semakin menarik minat masyarakat untuk memberikan suara mereka," ucap Irwan.

Berbeda dengan kondisi pemilu yang kacau atau banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh para calon, hal tersebut malah mengakibatkan masyarakat menjadi apatis.

"Jadi masyarakat berpikir, sebelum terpilih saja mereka sudah seperti ini, apalagi terpilih, akhirnya lebih memilih untuk golput karena tidak mau salah pilih," ujarnya.

Hanya satu daerah di Provinsi Bengkulu yang akan menggelar Pilkada serentak di 2018 yakni Kota Bengkulu, sebab kabupaten lainnya sudah lebih dulu ikut pada Pilkada serentak 2015 dan 2016.***2***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017