Bengkulu (Antara) - PT Pertamina menambah 10 persen pasokan elpiji subsidi yang didistribusikan untuk masyarakat di Provinsi Bengkulu selama bulan puasa dan hari raya Idul Fitri 2017.

"Ada penambahan pasokan 10 persen untuk elpiji 3 kilogram atau subsidi dan penambahan pasokan 7 persen untuk gas isi 5 kilogram dan 12 kilogram," tutur Sales Executive LPG PT Pertamina Rayon Jambi dan Bengkulu, Parrama Ramadhan di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan penambahan pasokan atau kuota tersebut untuk mengantisipasi penambahan permintaan terhadap gas subsidi dan nonsubsidi di daerah ini.

Kebutuhan bahan bakar rumah tangga itu per hari di daerah ini mencapai 11 hingga 12 ton, baik gas subsidi maupun nonsubsidi.

"Biasanya kebutuhan per hari 11 sampai 12 ton, kita tambah pasokan menjadi 14 hingga 15 ton per hari," ujarnya.

Permintaan terhadap gas kata dia umumnya meningkat pada "H-7" Lebaran sehingga pihak Pertamina melakukan antisipasi dengan menambah kuota atau persediaan.

"Berkaca pada pengalaman saat bulan puasa atau menjelang Lebaran tahun lalu di mana permintaan gas 3 kilogram sangat tinggi," ucapnya.

Untuk itu, Parrama meminta masyarakat tidak perlu panik terhadap ketersediaan atau pasokan gas.

Termasuk harga gas subsidi tidak akan mengalami kenaikan, termasuk gas isi 12 kilogram juga masih harga normal, kecuali gas isi 5 kilogram yang mengalami kenaikan Rp2.500 per tabung.

Untuk meminimalisasi tindakan penimbunan, pihak Pertamina menggandeng kepala desa dan lurah untuk mengawasi penyaluran gas subsidi mulai dari kegiatan bongkar muat di tingkat pengecer.

Ia juga menyarankan masyarakat yang mendapat kendala dalam memperoleh gas elpiji dapat menghubungi kontak pengaduan melalui alamat email yakni pengaduan.lpgjbi@gmail.com.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017