Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan sekitar 10 hektare lahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat telah dicetak menjadi areal sawah baru selama dua pekan terakhir.
"Lahan perkebunan seluas 10 hektare itu milik petani di Kecamatan Lubuk Pinang," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin, di Mukomuko, Sabtu.
Pemerintah pusat melalui TNI AD tahun ini mencetak seluas 1.101 hektare lahan perkebunan kelapa sawit, karet, dan rawa milik petani menjadi sawah baru di Kabupaten Mukomuko.
Ia mengatakan, TNI AD sejak dua pekan terakhir melaksanakan kegiatan pencetakan lahan menjadi sawah baru, dan hasilnya seluas 10 hektare lahan sudah menjadi sawah.
Pihak pelaksana kegiatan itu menggunakan alat berat untuk membongkar semua pohon kelapa sawit pada lahan yang diusulkan menjadi sawah baru di daerah itu.
"TNI sudah membongkar ratusan batang pohon kelapa sawit di lahan seluas 10 hektare," ujarnya pula.
Dia menyatakan, pelaksana kegiatan tersebut menggunakan alat berat membutuhkan waktu selama dua pekan untuk membongkar pohon kelapa sawit di lahan seluas 10 hektare di daerah itu.
"Mereka menggunakan alat berat untuk menggali lobang di sekitar pohon kelapa sawit untuk memudahkan alat berat menumbangkan pohon beserta akarnya," ujar dia lagi.
Menurutnya, cara ini sangat efektif untuk mempercepat pekerjaan membongkar semua pohon kelapa sawit pada lahan yang diusulkan menjadi sawah baru di daerah tersebut.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Lahan perkebunan seluas 10 hektare itu milik petani di Kecamatan Lubuk Pinang," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin, di Mukomuko, Sabtu.
Pemerintah pusat melalui TNI AD tahun ini mencetak seluas 1.101 hektare lahan perkebunan kelapa sawit, karet, dan rawa milik petani menjadi sawah baru di Kabupaten Mukomuko.
Ia mengatakan, TNI AD sejak dua pekan terakhir melaksanakan kegiatan pencetakan lahan menjadi sawah baru, dan hasilnya seluas 10 hektare lahan sudah menjadi sawah.
Pihak pelaksana kegiatan itu menggunakan alat berat untuk membongkar semua pohon kelapa sawit pada lahan yang diusulkan menjadi sawah baru di daerah itu.
"TNI sudah membongkar ratusan batang pohon kelapa sawit di lahan seluas 10 hektare," ujarnya pula.
Dia menyatakan, pelaksana kegiatan tersebut menggunakan alat berat membutuhkan waktu selama dua pekan untuk membongkar pohon kelapa sawit di lahan seluas 10 hektare di daerah itu.
"Mereka menggunakan alat berat untuk menggali lobang di sekitar pohon kelapa sawit untuk memudahkan alat berat menumbangkan pohon beserta akarnya," ujar dia lagi.
Menurutnya, cara ini sangat efektif untuk mempercepat pekerjaan membongkar semua pohon kelapa sawit pada lahan yang diusulkan menjadi sawah baru di daerah tersebut.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017