Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan mayoritas pabrik di daerah itu membeli sawit petani setempat dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga penetapan tim perumus harga komodoti perkebunan.

"Selama sebulan ini pabrik membeli sawit petani dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga penetapan tim perumus harga komoditi perkebunan sebesar Rp1.332 per kilogram," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sudiyanto, di Mukomuko, Selasa.

Tim perumus harga tandan buah segar kelapa sawit Pemerintah Provinsi Bengkulu sejak sebulan terakhir menetapkan harga jual tandan buah sawit di tingkat pabrik di daerah itu sebesar Rp1.332 per kilogram.

Dari harga sebesar itu, pabrik di daerah itu diberikan toleransi sebesar lima persen untuk membeli tandan buah segara kelapa sawit milik petani setempat.

Ia mengatakan, meskipun harga sawit di 10 pabrik di daerah itu sejak sebulan terakhir terus menerus turun, namun harga sawit di pabrik itu lebih tinggi dibandingkan dengan harga ketentuan tim perumus komoditi perkebunan itu.

Ia menyebutkan, harga sawit di 10 pabrik di daerah itu lebih tinggi dari harga penetapan tim perumus tersebut, yakni di pabrik PT SSJA sebesar Rp1.300 per kg, pabrik PT SAP sebesar Rp1.440 per kg.

Kemudian, lanjutnya, harga sawit di pabrik PT BMK sebesar Rp1.470 per kg, pabrik PT MMIL sebesar Rp1.420 per kg, pabrik PT KAS sebesar Rp1.420 per kg.

Lalu di pabrik PT DDP Desa Lubuk Bento dan PT DDP Kecamatan Ipuh sebesar Rp1.420 per kg.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017