Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pertanian setempat menerima sebanyak 31 proposal usulan bibit kelapa sawit unggul dari kelompok tani di daerah itu.
"Dari sebanyak 31 kelompok tani yang mengajukan proposal usulan bibit sawit unggul, yang paling banyak kelompok tani dari Kecamatan Malin Deman dan Sungai Rumbai," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian menerima proposal usulan bibit sawit unggul dari kelompok tani di daerah guna diusulkan untuk mendapatkan bantuan bibit sawit unggul dari pemerintah provinsi setempat.
Karena pemerintah provinsi (pemprov) tahun 2018 memprogram pengadaan bibit kelapa sawit unggul untuk kelompok tani di daerah tersebut.
Ia mengatakan mayoritas kelompok tani yang mengajukan proposal usulan bibit bibit sawit unggul itu untuk peremajaan tanaman kelapa sawitnya yang tidak produktif lagi.
"Produktifitas tanaman kebun sawit kelompok tani rata-rata sebanyak 10 ton per hektare," ujarnya.
Ia mengatakan pemprov menerima proposal usulan bibit sawit unggu dari kelompok tani yang ingin meremajakan tanaman kelapa sawitnya yang tidak produktif lagi.
Ia mengatakan pemprov sebelumnya memprioritaskan bantuan bibit sawit unggul itu untuk kelompok petani yang memiliki lahan kosong.
Di Kabupaten Mukomuko sulit mencari lahan kosong untuk ditanami tanaman kelapa sawit unggul sehingga program bantuan bibit sawit unggul itu termasuk untuk peremajaan tanaman kelapa sawit petani yang tidak produktif, katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Dari sebanyak 31 kelompok tani yang mengajukan proposal usulan bibit sawit unggul, yang paling banyak kelompok tani dari Kecamatan Malin Deman dan Sungai Rumbai," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian menerima proposal usulan bibit sawit unggul dari kelompok tani di daerah guna diusulkan untuk mendapatkan bantuan bibit sawit unggul dari pemerintah provinsi setempat.
Karena pemerintah provinsi (pemprov) tahun 2018 memprogram pengadaan bibit kelapa sawit unggul untuk kelompok tani di daerah tersebut.
Ia mengatakan mayoritas kelompok tani yang mengajukan proposal usulan bibit bibit sawit unggul itu untuk peremajaan tanaman kelapa sawitnya yang tidak produktif lagi.
"Produktifitas tanaman kebun sawit kelompok tani rata-rata sebanyak 10 ton per hektare," ujarnya.
Ia mengatakan pemprov menerima proposal usulan bibit sawit unggu dari kelompok tani yang ingin meremajakan tanaman kelapa sawitnya yang tidak produktif lagi.
Ia mengatakan pemprov sebelumnya memprioritaskan bantuan bibit sawit unggul itu untuk kelompok petani yang memiliki lahan kosong.
Di Kabupaten Mukomuko sulit mencari lahan kosong untuk ditanami tanaman kelapa sawit unggul sehingga program bantuan bibit sawit unggul itu termasuk untuk peremajaan tanaman kelapa sawit petani yang tidak produktif, katanya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017