Bengkulu (Antarabengkulu.com) - Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu, Brigjen Polisi Choki Manurung menyebutkan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2017 turun dibanding pelaksanaan tahun 2016.

"Angka kecelakaan arus mudik tahun ini turun hanya lima kasus dengan korban jiwa satu orang," kata Choki Manurung di Bengkulu, Jumat.

Ia menyebutkan jumlah kecelakaan pada tahun 2016 lebih dari 10 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai lima orang.

Menurut dia, kecelakaan lalu lintas terparah arus mudik Lebaran 2017 terjadi di wilayah Kabupaten Seluma, di mana satu mobil pribadi bertabrakan dengan pengendara sepeda motor.

"Pemicunya karena menghindari jalan rusak. Akibatnya satu orang meninggal dunia," ucapnya.

Sedangkan kejadian kecelakaan lalu lintas tertinggi pada arus mudik terjadi di dalam wilayah Kota Bengkulu.

Menurut Choki, angka kecelakaan tersebut masih bisa bertambah sebab operasi Ramadniya masih menyisakan beberapa hari lagi.

Ia pun menyesalkan kecelakaan yang menyebabkan jatuhnya korban akibat menghindari jalan rusak atau berlubang.

Padahal, menjelang arus mudik beberapa waktu lalu, ia sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat penanganan jalan rusak.

Choki menambahkan pemantauan arus lalu lintas, terutama dalam wilayah Kota Bengkulu juga terbantu dengan pemasangan Regional Traffic Management Center (RTMC) yang dikelola Polda Bengkulu.

"Ada 16 titik yang sudah dipasangi alat CCTV untuk memantau kepadatan arus lalu lintas," katanya.

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017